Profil Suhail Bahwan, Miliarder Asal Oman Memulai Bisnis dari Perahu

Forbes
Miliarder asal Oman, Suhail Bahwan
20/4/2023, 10.00 WIB

Suhail Bahwan merupakan miliarder sukses dari Oman. Lahir pada 1939, ia membangun kerajaan bisnis di bawah payung Suhail Bahwan Group. 

Induk usaha tersebut kini menjadi perusahaan terbesar di negara bagian timur Semenanjung Arab. Dalam hitungan majalah bisnis Forbes, kekayaan bersihnya mencapai US$ 2,7 miliar atau hampir Rp 40 triliun. 

Bisnis Suhail Bahwan

Perjalanan bisnis Bahwan dimulai dari sebuah perahu. Dengan perahu dari ayahnya tersebut, pria kelahiran Sur ini berdagang di Oman dan India. Sebagai pedagang kecil, ia berjualan kurma kering dan ikan.

Bisnisnya di India berkaitan dengan latar belakang pendidikannya. Bahwan sempat menempuh pendidikan sekolah dasar (SD) di India, tapi ia keluar setelah kelas enam. Di India, sekolah dasar memiliki delapan jenjang kelas.

Pada 1965, Bahwan pindah ke Muscat, ibukota Oman, untuk membuka toko bernama Muttrah Souq bersama saudaranya. Toko ini menjual material bangunan dan jaring-jaring ikan.

Bisnis Bahwan memasuki babak baru pada 1968 seiring dengan perolehan lisensi untuk menjual jam asal Jepang Seiko. Berdiri pada 1881, Seiko Group Corporation merupakan perusahaan yang menjual jam tangan, jam dinding, elektronik, semikonduktor, perhiasan, dan produk-produk optik.

Bahwan dan saudaranya kemudian memperoleh lisensi untuk menjual mobil-mobil Toyota pada 1975. Ini memungkinkannya untuk membuka diler-diler yang menjual mobil-mobil asal Jepang tersebut.

Forbes menulis, Bahwan saat ini juga memiliki diler yang menjual mobil asal Jepang Nissan dan asal Jerman Bayerische Motoren Werke (BMW).

Perubahan Daftar Orang Terkaya di Dunia (Katadata)

Ekspansi Bisnis Suhail Bahwan Group

Bahwan telah membangun Suhail Bahwan Group hingga menjadi perusahaan dengan bisnis di sektor infrastruktur, telekomunikasi, teknologi dan informasi, pupuk, kimia, energi, kesehatan, dan logistik. Konglomerat yang bermarkas di Muscat ini telah memiliki 30 anak usaha dengan lebih dari 7 ribu karyawan.

“Seperti sifat dunia ini yang selalu berubah, kami selalu berusaha untuk menjelajahi dunia baru, peluang baru, terinsipirasi oleh tradisi pelayaran laut nenek moyang kami,” tulis Bahwan pada situs web perusahaan.

Kekayaan bersih Bahwan telah konsisten meningkat sejak 2021. Tren ini menandai kebangkitan dari kemerosotan antara 2017 dan 2020. Pada 2020, kekayaan Bahwan sempat jatuh ke US$ 2,1 miliar.

Rekam jejak bisnis Bahwan berlanjut ke anak-anaknya. Amal, salah satu anaknya, mengikuti jejak ayahnya dengan mendirikan sebuah perusahaan teknologi yang disebut CyberTek.

Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman