Profil Nana Sudjana, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Pengganti Ganjar

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana (tengah) didampingi Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil (kanan) dan Dirreskrimum PMJ Kombes Pol Suyudi Ario Seto (kiri) memberikan keterangan pers tentang kasus sindikat mafia tanah di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
4/9/2023, 11.19 WIB

Presiden Joko Widodo menunjuk 10 nama penjabat gubernur di beberapa daerah. Para pejabat ini  mengemban tugas sebagai pengganti para gubernur yang habis masa jabatannya.

Nana Sudjana termasuk dalam daftar tersebut. Ia  menggantikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang masa jabatannya habis pada 5 September 2023.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan sidang TPA dipimpin langsung Jokowi. Pelantikan para pejabat gubernur akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Diharapkan supaya sisa waktu ini betul-betul bapak-bapak itu bisa bekerja dan menyiapkan pemilu serentak dengan baik di masing-masing provinsi," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin  kepada wartawan, Jumat (1/9).

Komisaris Jenderal Polisi Nana Sudjana. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.)

Perjalanan Karier Nana Sudjana

Komisaris Jenderal Polisi Nana Sudjana merupakan salah satu Purnawirawan Polri. Ia lahir di Cirebon, Jawa Barat pada 26 Maret 1965. Ia lulus dari Akademi Kepolisian pada 1988, lalu mengawali karier sebagai Pamapta Polresta Yogyakarta. 

Setelah berbagai jenjang jabatan, Nana kemudian berpindah tugas ke Polres Metro Jakarta Barat. Disana, ia menjabat sebagai Kasat Intel pada 2001.

Setahun bergulir, Nana lalu menjabat sebagai Kapolsek Metro Tamansari Polres Metro Jakarta Barat pada 2002. Empat tahun berselang, Nana dipindahkan menjadi Kapolres Probolinggo. Tugas ini ia emban selama dua tahun, mulai 2006 hingga 2008.

Selepas bertugas di Probolinggo, Nana lalu menjabat  sebagai Wakapolwiltabes Surabaya pada 2008. Usai berkarier di Jawa Timur, Nana kemudian dilantik menjadi Kapoltabes Surakarta pada 2010.

Selesai dengan tugasnya di Surakarta, Nana kemudian menjadi Dirintelkam Polda Jawa Tengah pada 2011. Ia juga sempat bertugas sebagai Analis Utama Tingkat I Baintelkam Polri pada 2012 dan Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri di 2013.

Catatan menjadi Dirintelkam tak hanya di Jawa Tengah, Nana juga pernah ditunjuk dengan jabatan yang sama untuk Polda Jawa Timur pada 2014. Setahun kemudian ia menjadi Wakapolda Jambi pada 2015.

Tak hanya Jambi, Nana juga pernah bertugas menjadi Wakapolda di Jawa Barat pada 2016. Di tahun yang sama, Nana juga menjadi Dirpolitik Baintekam Polri yang dijabat selama tiga tahun. Selesai dengan tugas tersebut, Nana ditempatkan sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat pada 2019. 

Kembali ke Ibu Kota, Nana kemudian dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya pada 2019. Jabatan tersebut hanya diemban dalam setahun, sebab Nana pada 2020 dipindah tugaskan menjadi Koordinator Staf Ahli Kapolri.

Nana tak hanya menjajal tugas di Pulau Jawa dan Sumatera saja, pada 2021 dia juga menjadi Kapolda Sulawesi Utara selama Februari hingga Oktober. Nana kemudian dipindahkan menjadi Kapolda Sulawesi Selatan sejak Oktober 2021 hingga Maret 2023. 

Di Sulawesi Selatan inilah tempat terakhirnya menjabat sebagai anggota aktif Kepolisian sebelum dinyatakan pensiun pada Januari 2023. 

Pensiun bukanlah akhir dari perjalanan karir dalam hidupnya, sebab Nana kembali ditunjuk sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI pada 27 Maret 2023.

Sebagai Inspektur Utama Sekjen DPR, Nana bertugas mengawasi internal kerja Setjen DPR, sekaligus sebagai mitra pemberi masukan agar kerja organisasi dapat efektif dan efisien.

Menjadi Penjabat Gubernur 

Lima bulan berselang sejak dilantiknya Nana sebagai Inspektur Utama Sekjen DPR RI, Purnawirawan Polri Jenderal bintang tiga ini ditunjuk sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah.

Selain Nana Sudjana, sejumlah nama yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur antara lain Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj Gubernur Sumatera Utara Hasanudin, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, dan Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun.

Nama lainnya, yaitu Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake, Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harrison Azroi, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi, serta Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar Baharuddin.

Reporter: Mela Syaharani