Nathaniel Rothschild, menjadi topik perbincangan di media massa dan media sosial usai, hadir dalam peresmian gedung baru perusahaan kabel dan konektor listrik PT Volex Indonesia di Batam pada Minggu (4/8). Turut hadir dalam seremoni tersebut, adalah Presiden terpilih RI Prabowo Subianto.
Keluarga Rothschild sendiri menjadi nama yang dikenal luas oleh banyak kalangan. Nama ini membangkitkan imajinasi akan kekayaan yang tak terkira dan kekuasaan yang tak tertandingi, yang tampak begitu menakjubkan sehingga lebih cocok untuk romansa daripada kehidupan nyata.
Rothschild telah menjadi kata yang umum di kalangan masyarakat, yang identik dengan kekayaan yang tak terbatas. Nama ini juga sudah tidak asing lagi di telinga para pekerja maupun bankir dan pelaku usaha.
Selain identik dengan bisnis, nama Rothschild juga dikaitkan dengan zionisme, dimana keluarga ini memainkan peran penting dalam pengembangan dan dukungan terhadap aspirasi zionis.
Sejarah Dukungan Rotschild untuk Gerakan Zionis
Hubungan antara nama Rothschild dan zionisme merupakan bukti komitmen keluarga tersebut terhadap identitas Yahudi-nya, pengembangan tanah air bagi kaum Yahudi, serta aspirasi yang lebih luas dari gerakan zionis. Kontribusi mereka telah menjadi sangat penting dalam membentuk arah sejarah Yahudi dan pembentukan negara Israel modern.
Mengutip Britannica, keluarga Rothschild, khususnya Edmond James de Rothschild, memberikan berbagai bentuk dukungan kepada gerakan zionis, terutama yang berfokus pada pengembangan keuangan, infrastruktur, dan pertanian.
Jejak dukungan keluarga Rothschild kepada gerakan Zionisme, berawal dari upaya Edmond James de Rothschild, yang dikenal sebagai pencetus Yishuv, yakni komunitas Yahudi di Palestina. Ia percaya pada potensi pendirian tanah air Yahudi di Palestina dan menggunakan kekayaannya untuk mendukung visi ini.
Dimulai pada dekade 1880-an, ia bersama sang istri, Baroness Adelheid von Rothschild, mulai mendanai koloni pertanian Yahudi di Palestina. Kontribusinya sangat penting selama gelombang pertama Aliyah pada 1882-1903, yang merupakan periode awal imigrasi diaspora Yahudi ke Palestina. Ia membiayai pemukiman penting, seperti Rishon LeZion dan Zikhron Ya'akov.
Pada 1924 Edmond de Rothschild mendirikan Palestine Jewish Colonization Association (PICA). Organisasi ini memainkan peran utama dalam pembelian tanah, pendirian perusahaan pertanian, dan pengembangan infrastruktur untuk mendukung komunitas Yahudi di Palestina.
Investasi Rothschild tidak terbatas pada pertanian, melainkan juga mendanai perusahaan-perusahaan industri. Ini termasuk kilang anggur dan pabrik-pabrik, yang membantu menciptakan basis ekonomi yang lebih berkelanjutan bagi penduduk Yahudi di Palestina.
Tak hanya Edmond, tokoh dari keluarga Rothschild yang juga berperan penting dalam gerakan zionisme, adalah Walter Rothschild. Meskipun minat utamanya adalah zoologi, pengaruh keluarganya dan jabatannya membawa Walter berhubungan dengan gerakan politik dan sosial utama pada masanya, termasuk zionisme.
Mengutip The Rothschild Archive, Walter Rothschild memiliki hubungan dekat dengan Chaim Weizmann, seorang pemimpin zionis di Britania Raya, yang berperan penting dalam mengamankan dukungan Kerajaan Inggris untuk gerakan zionis.
Walter Rothschild mungkin paling dikenal sebagai penerima Deklarasi Balfour, yakni surat Menteri Luar Negeri Inggris Arthur Balfour tertanggal 2 November 1917. Deklarasi tersebut menyatakan dukungan pemerintah Inggris untuk pembentukan rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina.
Deklarasi ini merupakan tonggak penting dalam gerakan zionis, yang memberikan legitimasi internasional dan dukungan untuk pembentukan tanah air bagi orang Yahudi. Sebagai penerima, nama Walter Rothschild sangat erat kaitannya dengan dokumen penting ini.
Keluarga Rothschild mendanai pendirian sekolah, perpustakaan, dan lembaga pendidikan lainnya, yang berkontribusi pada pengembangan intelektual dan budaya komunitas Yahudi. Keluarga ini mendukung pendirian sekolah-sekolah teknik, yang menyediakan keterampilan yang dibutuhkan para pemukim untuk pertanian dan industri modern, yang berperan penting bagi pemukiman awal Yahudi di Palestina.
Namun, peran penting dari keluarga Rothschild bagi gerakan zionisme, adalah penggunaan pengaruh untuk mengadvokasi pemukiman Yahudi dan tujuan Zionis di kalangan politik Eropa.
Dukungan mereka membantu gerakan Zionis memperoleh penerimaan dan legitimasi yang lebih luas. Keluarga Rothschild terlibat dalam upaya diplomatik untuk melindungi kepentingan Yahudi dan mengamankan kondisi yang menguntungkan bagi imigrasi dan pemukiman Yahudi di Palestina.
Bentuk Dukungan Keluarga Rothschild untuk Gerakan Zionis
Dukungan keluarga Rothschild terhadap Zionisme dan tujuan-tujuan Yahudi terus berlanjut hingga abad ke-21, meskipun dalam bentuk yang lebih beragam dan modern. Berikut ini adalah beberapa aspek penting dari kontribusi berkelanjutan dari keluarga ini untuk gerakan zionis.
1. Dukungan Finansial
Beberapa dukungan finansial yang diberikan keluarga Rothschild terhadap gerakan zionisme, antara lain:
Yayasan dan Organisasi Filantropi
Keluarga Rothschild mendirikan Hanadiv, yakni yayasan yang mendukung berbagai proyek di komunitas Yahudi di seluruh Eropa. Ini termasuk program pendidikan, pelestarian warisan, dan inisiatif budaya.
Tak hanya di Eropa, keluarga Rothschild juga mendirikan Yad Hanadiv, yaitu yayasan yang mendukung berbagai proyek di Israel, termasuk inisiatif lingkungan, pendidikan, dan budaya. Yad Hanadiv diketahui mendanai pembangunan gedung Knesset atau Parlemen Israel, serta gedung Mahkamah Agung di Yerusalem.
Inisiatif Pendidikan
Keluarga Rothschild terus mendukung lembaga akademik di Israel, termasuk universitas dan pusat penelitian. Misalnya, mereka telah mendanai program dan gedung di lembaga seperti Hebrew University of Jerusalem dan Technion atau Institut Teknologi Israel.
2. Pelestarian Budaya dan Warisan
Keluarga Rothschild telah memberikan dana yang signifikan kepada Museum Israel di Yerusalem, serta mendukung perluasan dan berbagai pamerannya. Mereka juga mendukung pelestarian dan promosi warisan budaya Yahudi melalui berbagai proyek dan lembaga.
3. Advokasi dan Pengaruh
Keluarga Rothschild dikenal perihal dukungan untuk perjuangan Yahudi dan Israel dalam bentuk mendukung komunitas Yahudi di seluruh dunia, mengadvokasi hak-hak Yahudi, dan memerangi anti-Semitisme. Mereka terus mendukung organisasi dan inisiatif yang mengadvokasi kepentingan Israel di panggung global.
4. Inisiatif Ekonomi dan Sosial
Keluarga Rothschild telah berinvestasi di sektor teknologi dan inovasi Israel, mendukung perusahaan rintisan dan usaha kewirausahaan. Hal ini sejalan dengan reputasi Israel sebagai "Startup Nation."
Rothschild juga terlibat dalam investasi dampak sosial, mendanai proyek yang bertujuan untuk mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kualitas hidup di Israel.
Keluarga Rothschild juga mendukung proyek lingkungan di Israel, dengan fokus pada keberlanjutan, konservasi, dan inisiatif energi terbarukan. Selain itu, mereka mendanai penelitian dan inovasi di bidang yang terkait dengan ilmu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Tokoh-tokoh Keluarga Rothschild yang Mendukung Gerakan Zionis
Selain Edmond James de Rothschild dan Walter Rothschild, berikut ini beberapa tokoh kunci keluarga Rothschild yang mendukung zionisme.
1. James Armand de Rothschild (1878-1957)
Ia adalah putra Edmond James de Rothschild, yang melanjutkan pekerjaan ayahnya dalam mendukung zionisme dengan Mengambil alih kepemimpinan PICA dan terus mendanai serta mendukung pemukiman Yahudi dan proyek infrastruktur di Palestina. Ia juga berrperan dalam mengadvokasi gerakan Zionis di kalangan politik.
2. Dorothy de Rothschild (1895-1988)
Ia adalah istri James Armand de Rothschild, dan merupakan salah satu pendukung aktif Zionisme. Dorothy melanjutkan tradisi filantropi keluarga, mendukung berbagai gerakan Yahudi dan Israel.
3. Lord Jacob Rothschild (1936-2024)
Ia merupakan 4th Baron of Rothschild, dan berperan penting dalam upaya mendukung zionisme, terutama sejak ia ditunjuk sebagai Chairman Yad Hanadiv pada 1989 silam.
Di bawah kepemimpinannya, Yad Hanadiv telah mendanai sejumlah inisiatif penting, antara lain pembangunan gedung Knesset atau Parlemen Israel, dedung Mahkamah Agung di Yerusalem, serta berbagai proyek pendidikan tinggi, penelitian, dan lingkungan.
Lord Rothschild juga berinvestasi di berbagai perusahaan dan startup Israel, yang mendukung perekonomian Israel dan statusnya sebagai salah satu pemimpin global dalam teknologi.
Selain sumbangan finansialnya, Lord Rothschild telah menjadi pendukung vokal hak-hak Yahudi dan kesejahteraan komunitas Yahudi di seluruh dunia. Ia telah mendukung berbagai inisiatif untuk memerangi anti-semitisme dan mempromosikan warisan dan budaya Yahudi.
4. Baron David René de Rothschild
David René de Rothschild merupakan salah satu anggota keluarga Rothschild yang dikenal luas pada awal abad ke-21. Melalui Hanadiv, ia mendukung berbagai proyek pendidikan, budaya, dan warisan di komunitas Yahudi di seluruh Eropa, serta terlibat dalam pendanaan proyek lingkungan dan program pendidikan di Israel dan Eropa.
5. Baron Benjamin de Rothschild (1963-2021)
Ia adalah Chairman Edmond de Rothschild Group dan seorang filantropis. Di bawah kepemimpinannya, yayasan Edmond de Rothschild mendukung banyak proyek di Israel dan di seluruh dunia, dengan fokus pada inovasi, kewirausahaan, dan dampak sosial. Ia juga aktif berinvestasi di sektor teknologi dan perusahaan rintisan di Israel, yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi.
Dari dukungan mendasar Baron Edmond James de Rothschild hingga kegiatan filantropi dan investasi modern dari tokoh-tokoh seperti Baron Benjamin de Rothschild, kontribusi keluarga ini telah menjadi sangat penting dalam gerakan zionis, serta pembentukan Negara Israel dan komunitas Yahudi global.