Penjualan Diramal Stabil di Saat Pandemi, Saham Chicken Nugget Meroket

ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.
Saham-saham emiten produsen daging olahan seperti chicken nugget, sosis, dan lainnya meroket dipicu penjualan yang stabil di masa pandemi corona.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
14/4/2020, 19.36 WIB

Saham-saham yang bergerak di sektor industri dasar, utamanya yang bergerak di sektor pangan ternak dan daging olahan, pada perdagangan Selasa (14/4) naik signifikan. Kenaikan tersebut, salah satunya karena penjualan yang diprediksi stabil meski di tengah pandemi corona.

Saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) misalnya, harga sahamnya hari ini meroket hingga 24,49% menjadi Rp 605 per saham. Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 45,18 juta unit dengan total nilai transaksi mencapai Rp 25,64 miliar.

Tidak hanya itu, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) juga lompat hingga 14,77% menjadi Rp 1.010 per saham. Tercatat sebanyak 86,11 juta unit saham ditransaksikan dengan nilai total Rp 82,69 miliar.

(Baca: IHSG Ditutup Menguat 1,79% Berkat Cuitan Trump Terkait Produksi Minyak)

Begitu pula dengan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang hari ini berhasil ditutup meroket hingga 7,41% menjadi di Rp 4.640 per saham. Total ada 22,5 juta unit saham yang diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 101,97 miliar.

Meski begitu, saham-saham ini sejak awal tahun memang telah turun signifikan. Seperti saham Malindo yang sejak awal tahun turun hingga 39,8%. Sementara, Japfa sejak awal tahun sahamnya turun 34,2%. Sedangkan Charoen Pokphand turun 28,62%.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Gusta Utama mengatakan, saham-saham tersebut secara teknikal memang menarik. Hingga beberapa hari terakhir, dia merekomendasikan saham ini. Tidak hanya itu, secara fundamental, ketiga emiten ini diprediksi memiliki kinerja positif di tangah mewabahnya virus corona.

"Selain secara analisis teknikal menarik, terus juga berkaitan dengan kinerja penjualan produk-produk yang cenderung stabil di tengah-tengah wabah Covid-19 yang melanda Indonesia," kata Nafan kepada Katadata.co.id sore ini.

(Baca: Harga Saham 2 Emiten Indofood Tergerus Corona, Analis Rekomendasi Beli)

Merebaknya virus di dalam negeri ini sejak awal Maret lalu, membuat orang-orang melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Hal ini, membuat masyarakat membeli dan menyetok bahan-bahan pokok. Salah satunya yaitu produk daging olahan ketiga perusahaan tersebut.

Seperti produk daging olahan dengan merek dagang SunnyGold yang diproduksi oleh Malindo. Begitu juga dengan Japfa yang memproduksi daging olahan seperti chicken nugget dan sosis. Lalu, Charoen Pokphand yang memiliki produk daging olahan dengan merek dagang Fiesta.

Seperti diketahui, data terbaru kasus positif virus corona Covid-19 di Indonesia per hari Selasa (14/4), bertambah 282 kasus sehingga total 4.839 orang di RI terinfeksi corona. Sebanyak 60 pasien meninggal sehingga totalnya ada 459 orang di Indonesia menjadi korban penyakit ini.

(Baca: Meski Sempat Anjlok, Analis Tetap Rekomendasikan Saham BNI)

Reporter: Ihya Ulum Aldin