Pangkas Biaya Dana, BTN Kejar Laba Bersih Rp 3 Triliun pada 2020

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. BTN mencatatkan laba bersih hingga kuartal III 2019 mencapai Rp 801 miliar.
Editor: Agustiyanti
29/11/2019, 15.43 WIB

Penurunan laba disebabkan oleh kenaikan cadangan kerugian penurunan nilai atau CKPN dari 1,79 triliun menjadi Rp 2,18 triliun akibat kenaikan NPL.

Pada periode tersebut, NPL gross BTN tercatat sebesar 3,54%. naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu 3,17%. Sedangkan NPL nett naik dari 1,99% menjadi 3,54%. Sementara rasio CKPN menjadi 52,67% terhadap NPL, naik dari posisi sama tahun lalu 38,58%. 

(Baca: Antisipasi Likuiditas Ketat, Bank Mandiri Buka Opsi Terbitkan Obligasi)

Sebelumnya, BTN telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menurunkan NPL. Salah satunya, dengan  mengejar debitur-debitur yang menunggak pembayaran cicilan kreditnya dan membawanya ke ranah hukum.

Debitur-debitur yang tidak melaksanakan kewajibannya tersebut mayoritas berasal dari segmen kredit pemilikan rumah (KPR) nonsubsidi. Mereka rata-rata mendapatkan promo bunga ketika membeli rumah dan tak siap dengan penyesuaian ketika promo berakhir. 

Manajemen BTN berharap melalui pengejaran hingga ancaman proses hukum, banyak debitur yang akhirnya bersikap kooperatif. Di sisi lain, pelelangan aset dilakukan untuk kredit yang sudah betul-betul macet.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati