Investor melakukan aksi ambil untung (profit taking) memanfaatkan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi beberapa hari terakhir. Hal ini menyebabkan IHSG tergerus 0,96% ke level 5.919,25 poin pada pembukaan perdagangan, Jumat (9/11).
Indeks saham sektor konsumer tertekan paling dalam 2,28% menjadi 2.381,37 poin. Saham-saham konsumer yang menyeret penurunan tersebut adalah PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang longsor 5,01% menjadi Rp 3.600, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 2,9% menjadi Rp 41.050, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang melemah 2,09% menjadi Rp 5.850. Indeks sektor manufaktur melorot 1,57% menjadi 1.491,61 poin disusul indeks sektor industri dasar yang turun 1,2% menjadi 743,85 poin.
Indeks sektor infrastruktur turun 1,14% menjadi 1.051,18 poin. Indeks sektor keuangan melemah 0,72% menjadi 1.113,43 poin. Adapun indeks sektor properti turun 0,69% menjadi 420,33 poin. Indeks saham sektor pertambangan turun 0,39% menjadi 1.873,71 poin. Indeks sektor agribisnis turun 0,14% menjadi 1.493,23 poin dan indeks sektor perdagangan minus 0,03% menjadi 803,59 poin. Hanya indeks sektor aneka industri yang dibuka menguat 0,29% menjadi 1.376,83 poin.
(Baca: Angin Segar untuk Pasar Modal di Tengah Ancaman Naiknya Risiko)
Laju IHSG juga mengikuti penurunan yang terjadi di bursa Asia yang merespons pernyataan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuannya pada Desember 2018, ini merupakan kenaikan keempat yang dilakukan tahun ini. Indeks Hang Seng turun paling dalam 1,89% menjadi 25.730 poin. Indeks Strait Times Singapura turun 0,94% menjadi 3.065 poin sedangkan Indeks Komposit Bursa Shanghai turun 0,8% menjadi 2.620 poin. Indeks Nikkei 225 turun 0,66% menjadi 22.338 poin.
Nilai transaksi saham pagi ini mencapai Rp 2,22 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 3,12 miliar saham. Sebanyak 98 saham naik, 208 saham turun, dan 106 saham tetap. Investor asing masih mencatat net buy Rp 29,54 miliar di seluruh pasar.
PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) memimpin jajaran top gainers dengan kenaikan 69,33% menjadi Rp 254 pada pencatatan hari pertamanya di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Shield On Service Tbk (SOSS) di urutan kedua dengan kenaikan 25% menjadi Rp 800. PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) di posisi ketiga dengan kenaikan 7,45% menjadi Rp 505.
PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) berada di urutan teratas top losers dengan penurunan 11,25% menjadi Rp 142. PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) di posisi kedua dengan penurunan 5,04% menjadi Rp 226. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) di urutan ketiga dengan penurunan 5,01% menjadi Rp 3.600.
(Baca: Investor Asing Belanja Saham Rp 1,1 Triliun, IHSG Makin Dekati 6.000)