Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menjadi sentimen utama yang diwaspadai oleh para pelaku pasar. Hal ini menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 7,88 poin atau 0,13% ke level 5.867,7 poin pada penutupan Rabu (3/10).
Analis PT Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, salah satu sentimen yang diantisipasi oleh pelaku pasar saham adalah depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Pelaku pasar khawatir pelemahan rupiah akan menekan kinerja emiten, khususnya yang memiliki utang atau biaya operasional dalam dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini rupiah melemah 0,22% ke level Rp 15.075 per dolar AS.
Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, dolar AS terus menguat seiring rencana Bank Sentral AS (The Fed) untuk kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 2,5% pada Desember mendatang. Selain itu, masih ada kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak tiga kali pada 2019.
Langkah The Fed kemungkinan akan diikuti oleh Bank Indonesia (BI) dengan kenaikan suku bunga 7 Days Repo Rate. "Secara tidak langsung (kebijakan ini) memengaruhi pelemahan rupiah," katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (3/10).
Laju indeks hari ini ditopang oleh saham-saham di sektor pertambangan dan keuangan. Indeks saham sektor pertambangan berhasil menguat pada sesi kedua perdagangan dan ditutup naik 0,32% menjadi 1.979,39 poin. Indeks saham sektor keuangan juga naik 0,17% menjadi 1.062,84 poin. Indeks saham sektor konsumer turun paling dalam 0,85% menjadi 2.432,71 poin disusul indeks sektor manufaktur yang minus 0,48% menjadi 1.499,54 poin.
(Baca: Depresiasi Rupiah dan Faktor Global Masih Membayangi Bursa)
Tiga saham yang menempati posisi top losers adalah PT Citatah Tbk (CTTH) yang anjlok 10,07% menjadi Rp 134 per saham dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) -3,59% menjadi Rp 322 per saham. Selain itu, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terkoreksi 2,83% menjadi Rp 1.375 per saham.
Tiga saham yang menempati posisi top gainers adalah PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) yang menguat 14,71% menjadi Rp 312 per saham dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) yang naik 14,5% menjadi Rp 1.145 per saham. Kemudian, PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) yang menghijau 12,5% menjadi Rp 252 per saham.
Nilai transaksi saham sepanjang hari ini hanya Rp 5,3 triliun dengan volume saham yang ditransaksikan sebanyak 8,9 miliar saham. Sebanyak 202 saham naik, 179 saham turun, dan 129 saham stagnan. Investor asing masih mencatatkan penjualan bersih Rp 265,7 miliar di pasar reguler.
William memperkirakan, IHSG akan bergerak dengan kecenderungan melemah di kisaran 5.850-5.900 poin pada perdagangan Kamis (4/10).
(Baca: IHSG Sesi I Turun o,4%, Saham Sektor Pertambangan Paling Terpukul)