Dana Asing Membanjir, IHSG Tiga Kali Cetak Rekor Dalam Sepekan

ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa
Beberapa siswa berfoto dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/2).
25/3/2017, 10.00 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor dalam penutupan perdagangan Jumat (24/3) kemarin. IHSG berada di level 5.567 atau menguat 0,06 persen dibanding level penutupan di hari sebelumnya. Ini artinya, sepanjang perdagangan pekan ini, IHSG telah tiga kali mencetak rekor.

IHSG mulai mencetak rekor lagi setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan bunga dananya (Fed Fund Rate) pertengahan Maret lalu. IHSG terus menguat hingga mencapai rekor 5.540 pada penutupan perdagangan Jumat (17/3). Sebelumnya, IHSG tercatat mencetak rekor pada 7 April 2015 di level 5.523.

Pecah rekor IHSG berlanjut pada pekan ini. IHSG kembali mencapai level tertinggi pada Selasa (21/3) di level 5.543, lalu dipecahkan kembali pada Kamis (23/3) di level 5.563, dan terakhir Jumat (24/3) kemarin di level 5.567.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo menyebut, IHSG masih sangat berpeluang untuk mencetak rekor lagi. Alasannya, aliran masuk dana asing masih terus berlanjut. Dalam catatannya, dana asing masuk hingga Rp 1 triliun sepanjang Maret. "Dari awal bulan mereka sudah masuk meskipun size-nya (nilainya) masih kecil,” kata Satrio kepada Katadata, Jumat (24/3).

Menurut Satrio aliran masuk dana asing juga lantaran investor sudah mengantisipasi kenaikan Fed Fund Rate yang sebesar 0,25 persen pada pertengahan Maret lalu. Sebelumnya, kenaikan Fed Fund Rate sempat dikhawatirkan bakal mendorong arus keluar modal asing.

Halaman: