Lonjakan Kasus Corona Bayangi Laju IHSG, Ini Saham Pilihan Analis

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
IHSG hari ini diprediksi turun seiring lonjakan kasus corona di dunia dan dalam negeri semakin mengancam potensi pemulihan ekonomi.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
6/7/2020, 08.14 WIB

Indeks harga saham gabungan IHSG diprediksi bergerak naik pada perdagangan hari ini, Senin (6/7). Pada perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat (3/7), indeks pasar saham domestik ditutup naik 0,14% ke level 4.973,79.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai lonjakan kasus Covid-19 akan mengancam pemulihan ekonomi. "Pelaku pasar memperhatikan pernyataan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Ghebreyesus, bahwa yang terburuk belum datang dalam kasus pandemi Covid 19," ujarnya.

Meski demikian beberapa sentimen positif akan menopang laju indeks seperti perkembangan vaksin virus corona, data ekonomi dalam negeri dan global, terutama Tiongkok, yang membaik.

"Meski dari dalam negeri perpanjangan PSBB transisi mengindikasikan bahwa Indonesia belum mampu memenuhi aturan WHO untuk pelongaran PSBB seperti di Negara lain," ujar Hans yang memprediksi IHSG akan bergerak dengan support di level 4.885-4.712 dan resistance di level 5.000-5.139.

(Baca: Ada Ketidakpastian, Pengetatan Perdagangan Bursa Perlu Dipertahankan)

Senada, analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menilai bahwa IHSG hari ini berpotensi terkoreksi, berdasarkan analisisnya secara teknikal. Area support maupun resistance berdasarkan analisisnya, berada pada rentang level 4.865 hingga 5.097. "Adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG," katanya.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor untuk perdagangan hari ini, di antaranya Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Ciputra Development Tbk (BSDE), Pakuwon Jati Tbk (PWON), Waskita Karya Tbk (WSKT), dan Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memprediksi IHSG hari ini naik dengan rentang resistance di level 4.984 dan 4.978. Sedangkan area support di rentang 4.965 dan 4.958.

Menurutnya, secara teknikal IHSG masih bergerak dalam tren kenaikan jangka pendek dan berpotensi menguji resistance di level 5.000. "Pergerakan akan didorong oleh optimisme pemulihan ekonomi dan perkembangan akan vaksin covid-19. Investor akan mencermati beberapa data perekonomian," katanya.

(Baca: IHSG Naik 0,14% Berkat Sentimen Positif Data Manufaktur Global)

Beberapa saham yang direkomendasikan oleh Dennies untuk bisa dipantau pada perdagangan hari ini, seperti PP Tbk (PTPP), Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan Jasa Marga Tbk (JSMR).

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai bahwa IHSG akhir pekan lalu, gagal menguji resistance di level 5.000. Namun, indeks pasar saham domestik hari ini, secara teknikal, masih berpotensi untuk naik meski bakal fluktuatif. "IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam rentang 4.925 sampai dengan 5.000," kata dia.

Beberapa saham yang dia rekomendasikan untuk perdagangan hari ini, seperti Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP).

(Baca: Menangkap Peluang di Tengah Tantangan Ekonomi Pandemi Covid-19)

Reporter: Ihya Ulum Aldin