Diakuisisi Boy Thohir, Trimegah Sekuritas Fokus Kembangkan Digital

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pegawai mengamati layar pergerakan saham di Kantor Sekuritas, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
5/10/2021, 18.34 WIB

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) terus mengembangkan teknologi digital di tengah rencana pergantian pemilik.

Pengusaha Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir mengumumkan rencana mengakuisisi 49,23% saham dari Advance Wealth Finance Ltd, perusahaan milik konglomerat Patrick Walujo. Keduanya diketahui sama-sama berinvestasi di decacorn teknologi GoTo.

"Harapan kepada investor baru agar perusahaan terus dikembangkan ke arah digital, mohon dukungan dan sinerginya," kata Direktur Utama Trimegah Sekuritas Stephanus Turangan kepada Katadata.co.id, Selasa (5/10).

Ia menjelaskan, perkembangan digital yang terus dijalankan agar aplikasi Trimegah Sekuritas bisa jauh lebih mudah digunakan oleh investor. Selain itu, aplikasi bisa menawarkan multi produk dengan berbagai fasilitas dan bisa menjadi bagian dari ekosistem yang besar.

Stephanus pernah mengatakan, Trimegah Sekuritas bertujuan agar investor bisa melakukan transaksi untuk semua produk pasar modal melalui aplikasi Trima. Saat ini, nasabah belum bisa melakukan transaksi pada instrumen fixed income seperti, surat berharga negara atau obligasi korporasi baru melalui situs jejaring (website) pada Juni lalu.

Selain itu, Trimegah Sekuritas akan meningkatkan proses pembukaan akun bagi nasabah. Perseroan juga sedang melakukan pembaruan signifikan pada aplikasi Trima. Ke depan, perusahaan efek ini juga akan memfasilitasi trading syariah, jika prospek khusus produk syariah semakin baik.

Integrasi dengan GoTo?

Meski begitu, Stephanus belum punya gambaran untuk berbicara soal integrasi antara Trimegah Sekuritas dengan perusahaan rintisan GoTo. Pasalnya, Boy Thohir merupakan Komisaris Independen GoTo.

"Masih terlalu dini untuk mengetahui itu (integrasi Trimegah Sekuritas dengan GoTo)," kata Stephanus.

Sebelumnya, beredar kabar Trimegah Sekuritas menjadi salah satu penjamin emisi alias underwriter dari penawaran umum saham perdana saham (IPO) GoTo. "Maaf belum bisa berkomentar," kata Stephanus terkait dengan kabar tersebut.

Rencana akuisisi tersebut diumumkan melalui surat kabar nasional. Disebutkan Boy Thohir sebagai calon pengendali baru dan Advance Wealth Finance selaku penjual sedang menjalankan proses negosiasi atas rencana pengambilalihan 49,23% atau 3,5 miliar saham Trimegah Sekuritas.

Pada 1 Oktober 2021, pihak-pihak terkait telah menandatangani lembar perjanjian (term sheet) yang belum mengikat terkait rencana pengambilalihan saham tersebut. Negosiasi akuisisi saham Trimegah akan dilakukan secara langsung.

Meski begitu, dalam pengumuman tersebut belum dijelaskan bahwa dalam perjanjian tersebut sudah ditetapkan harga pelaksanaan atau belum. Stephanus mengatakan, tidak tahu terkait hal tersebut. "Saya belum tahu soal harga," katanya.

Dihubungi secara terpisah, Boy Thohir juga belum menerangkan terkait harga pelaksanaan akuisisi saham Trimegah Sekuritas. Dengan demikian, belum bisa dipastikan nilai dana yang dibutuhkan oleh Boy Thohir untuk akuisisi.

"Maaf sekali masih dalam proses. Nanti kalau sudah lebih pasti, saya akan update ya," kata Boy Thohir membalas pesan singkat Katadata.co.id, Selasa (5/10).

Harga saham Trimegah Sekuritas sempat naik 15,09% ke Rp 366 per saham pada Senin (4/10). Tapi harga sahamnya anjlok 6,56% pada hari berikutnya ke Rp 342 per saham.

Reporter: Ihya Ulum Aldin