Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali bergerak naik pada perdagangan hari ini, Kamis (10/3). Kenaikan IHSG akanx
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memperkirakan tren kenaikan IHSG akan brlanjakan berlanjut pada hari ini seiring terjadinya kenaikan cukup tajam Indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 2% dan EIDO sebesar 3.09%. Beberapa harga komoditas juga masih menguat, seperti CPO 11.21%, batu bara 2.2% dan timah 4.1%.
"Dilain pihak investor perlu waspadai terjadinya aksi jual alias profit taking saham-saham berbasis Gold dan Crude Oil seiring tajamnya kejatuhan harga komoditas emas sekitar 3% dan minyak 11.79%," ujar Edwin dalam risetnya, Kamis (10/3).
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan Edwin, yakni PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Ciputra Grup Tbk (CTRA), PT Erajaya Tbk (ERAA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG saat ini bersifat teknikal rebound. Ia mengatakan, support level terdekat telah berhasil diuji kekuatannya sehingga kelanjutan kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar. Selain itu, kenaikan IHSG juga ditopang oleh tercatatnya arus deras capital inflow yang masuk ke dalam pasar modal Indonesia.
"Namun risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai selama IHSG belum dapat mencetak level tertingginya kembali," kata William dalam risetnya, dikutip Kamis (10/3).
Ia pun merekomendasikan beberapa saham hari ini, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Astra Internasional Tbk (ASII).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG membentuk pola bullish harami sebagai indikasi dari potensi pembalikan arah jika IHSG mampu menguat di atas resisten minor 6.889.
Adapun, titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di level 6.937, 6.997 dan 7.030, sedangkan titik support ada di level 6.760, 6.704 dan 6.625. Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Adapun jika terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sementara resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan target harga terdekat di level 1.780, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target harga bertahap antara 3.300 dan 3.400. Rekomendasi hold juga diberikan untuk saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga terdekat di 6.750.
Selain itu, ia menyarankan untuk speculative buy pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada rentang harga 7.100-7.275 dan trading buy pada PT Astra Internasional Tbk (ASII) di rentang harga 6.100-6.200.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,74% di level 6.864,441. Bursa saham Wall Strett menghijau pada perdagangan tadi malam. Dow Jones naik 2%, S&P 500 2,6%, dan Nasdaq 3,6%.