PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (11/4). Harga saham GOTO dibuka naik 18,34% atau 62 poin ke level Rp 400 pada perdagangan perdananya. Sebelumnya, perseroan menetapkan harga IPO Rp 338 per saham.
Hingga pukul 09.10 WIB, harga saham GOTO bergerak ke level Rp 396 per saham dan telah ditransaksikan sebanyak 56.855 kali dengan volume 2,62 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,04 triliun.
"Menjadi perusahaan publik adalah tanggung jawab yang besar, dan kami berterima kasih kepada kepercayaan yang telah diberikan kepada ekosistem kami sampai hari ini. Kami berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan perusahaan agar semakin berkontribusi bagi negara dan tiap orang yang menjadi bagian dari ekosistem GoTo," kata CEO GOTO Andre Soelistyo dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham GOTO, Senin (11/4).
GOTO merupakan perusahaan ke-15 yang melantai di bursa pada tahun ini. Seremoni pencatatan perdana saham GOTO turut dihadiri sejumlah menteri di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Mendikbudristek Nadiem Makarim, dan Menkominfi Johnny G. Plate.
GOTO melepas sebanyak-banyaknya 46,7 miliar saham atau setara 3,43% dari total modal yang ditempatkan dan disetor. Melalui IPO ini, GOTO berpotensi meraih dana segar Rp 15,8 triliun atau menjadi raihan dana IPO terbesar di BEI setelah Bukalapak yang mencapai Rp 21,9 triliun.
Perseroan berencana menggunakan dana hasil IPO untuk mengembangkan beberapa unit bisnis perseroan. Dengan rincian, sebesar 30% akan digunakan untuk keperluan perusahaan, 30% untuk Tokopedia, sedangkan 25% akan dialokasikan ke PT Dompet Anak Bangsa yang mengelola bisnis pembayaran, GoPay.
Selanjutnya, sebesar 15% akan dibagi rata ke PT Multifinance Anak Bangsa (MAB) sebagai bagian dari GoFinance, Velox Digital Singapore yang merupakan Gojek Singapura, dan juga Go Viet yaitu Gojek Vietnam.
Berdasarkan jumlah dana yang dihimpun, IPO GOTO merupakan IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia untuk tahun ini. IPO GOTO juga menarik partisipasi sekitar 300.000 investor dalam proses penawaran umum saham, yang merupakan rekor partisipasi tertinggi investor pada proses IPO dalam sejarah pasar modal Indonesia.
Selain itu, GOTO juga mengalokasikan saham dengan nilai sekitar Rp 310 miliar untuk mitra pengemudi, serta membentuk GOTO Future Fund, yaitu dana abadi untuk mendukung inisiatif dan solusi yang memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan dalam ekosistem GoTo.
Melalui Program Saham Gotong Royong, mitra pengemudi di Indonesia akan menerima saham secara cuma-cuma, setelah berakhirnya masa lock-up, yang sudah berjalan sejak diterimanya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai dengan delapan bulan setelah tanggal pernyataan efektif tersebut, sementara para mitra pedagang dan konsumen diberikan akses prioritas untuk pemesanan saham melalui penjatahan pasti (fixed allotment) selama proses penawaran awal (bookbuilding).
Selain itu, melalui rencana insentif jangka panjang perusahaan, setelah berakhirnya masa lock-up, para karyawan tetap GOTO juga berkesempatan menjadi pemegang saham perusahaan.