Deretan Saham Paling Untung dan Buntung Sepekan, Ada Emiten Rokok

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Syahrizal Sidik
28/1/2023, 17.28 WIB

Mengakhiri pekan keempat Januari, bursa saham domestik melaju di zona hijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik 0,35% ke level 6.898,98 dari pekan sebelumnya di posisi 6.874,93. Meski begitu, dari sisi nilai transaksi harian BEI tercatat mengalami penurunan di tengah normalisasi aktivitas ekonomi di Cina.  

Dalam risetnya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengungkapkan, di akhir pekan ini, IHSG berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. 

Laju IHSG juga dibayangi oleh katalis kinerja keuangan sejumlah emiten di kuartal keempat 2022. Beberapa bank besar yang telah melaporkan kinerjanya seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), membukukan kenaikan laba masing-masing 29,6% dan 68% sepanjang tahun lalu. 

"Rilis kinerja beberapa emiten pada tahun 2022 akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William. 

Namun, sentimen dari masih tercatatnya arus modal keluar (capital outflow) sejak awal tahun ini tetap perlu diwaspadai. "Jika IHSG belum mampu ditutup di atas resisten level terdekatnya maka dalam beberapa waktu mendatang IHSG akan cenderung bergerak sideways." 

Selama sepekan ini, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami peningkatan sebesar 2,91% menjadi 1,12 juta transaksi selama sepekan dari 1,09 juta transaksi pada sepekan sebelumnya. 

Kenaikan ini turut mengerek nilai kapitalisasi pasar bursa sebesar 0,45% menjadi Rp 9.504,33 triliun dari Rp 9.462,098 triliun pada pekan yang lalu. 

Rata-rata volume transaksi BEI juga turun sebesar 0,92% menjadi 20,107 miliar saham dari 20,294 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Adapun, rata-rata nilai transaksi harian bursa terkoreksi 5,27% menjadi Rp 9,7 triliun dari Rp 10,24 triliun pada pekan sebelumnya. 

Investor asing pada Jumat (27/1) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 919,03 miliar. Sedangkan, sejak awal tahun ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih mencapai Rp 2,81 triliun. 

Berikut ini deretan saham paling cuan selama sepekan:

  1. Surya Semesta Internusa (SSIA) 31,64%
  2. Gudang Garam (GGRM) 28,07% 
  3. Panin Financial (PNLF) 27,84%
  4. Menthobi Karyatama Raya (MKTR) 23,85%
  5. Pelangi Indah Canindo (PICO) 23,15%
  6. Samudera Indonesia (SMDR) 21,56%
  7. Nusantara Almazia (NZIA) 19,83%
  8. HM Sampoerna (HSMP) 18,90%
  9. Bank Raya Indonesia (AGRO) 17,49%
  10. Damai Sejahtera Abadi (UFOE) 16,98%

Berikut deretan saham paling buntung selama sepekan:

  1. Cakra Buana Resources Energi (CBRE) -21,48%
  2. Wulandari Bangun Laksana (BSBK) -17,05%
  3. Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) -15,82%
  4. J Resources Asia Pasific (PSAB) -14,86%
  5. PAM Mineral (NICL) -13,89%
  6. Energi Mega Persada (ENRG) -11,81%
  7. Gaya Abadi Sempurna (SLIS) 11,76%
  8. Alfa Energi Investama (FIRE) -11,28%
  9. Widodo Makmur Unggas (WMUU) -10,67%
  10. Pan Brothers (PBRX) -10,14%