IHSG Turun 0,37% di Sesi Pertama, Saham Properti Kompak Melemah

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
17/2/2023, 13.29 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penuruan 0,37% ke level 6.876 pada perdagangan sesi pertama, Jumat (17/2). Secara sektoral, saham properti mengalami penurunan harian terdalam. 

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,67 triliun dengan volume 12,37 miliar saham dan frekuensi sebanyak 637.880 kali.

Tercatat sebanyak 289 saham terkoreksi, 198 saham menguat, dan 216 saham tidak bergerak. Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 9.515 triliun.

BNI Sekuritas, dalam risetnya mengungkapkan, IHSG masih akan berpeluang koreksi. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan level resistance berada 6.814, 6.963, 6.990, dan 7.019. Adapun support 6.868, 6.834, 6.803, dan 6.778. Perkiraan range di rentang: 6.850 hiingga 6.940.

Adapun, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 5,75%, sesuai dengan perkiraan pelaku pasar. Saham-saham pilihan BNI Sekuritas yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).

Sementara, kinerja laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona hijau. Adapun, Nikkei 225 turun 0,71%, Hang Seng turun 0,78%, dan Shanghai Composite turun 0,27%. Sementara Strait Times naik 0,42%.

Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sekor properti yang turun 0,86%. Adapun saham di sektor properti yang naik misalnya, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) turun 2,55% atau 4 poin menjadi Rp 153 per saham.

Selanjutnya PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun 0,62% atau 1 poin menjadi Rp 160 per saham. Terakhir PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 0,52% atau 5 poin menjadi Rp 955 per saham.

Sektor saham yang berada di zona merah yaitu non primer turun 0,04%, sektor kesehatan turun 0,14%, dan sektor industri dasar turun 0,38%. Sementara sektor primer turun 0,65%, sektor keuangan turun 0,38%, dan sektor properti turun 0,86%.

Lalu sektor transportasi turun 0,40%, sektor industri turun 0,75%, dan sektor energi turun 0,74%. Sementara sektor teknologi naik 0,85% dan sektor infrastruktur naik 0,05%.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail