Mengakhiri pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak dalam rentang terbatas. Analis memprediksi indeks akan bergerak dalam rentang 6.747-6.921. Pada perdagangan kemarin, IHSG berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,43% ke level 6.839.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan, pergerakan IHSG terlihat masih berpotensi untuk mengalami teknikal rebound setelah berada dalam tekanan pada beberapa waktu sebelumnya.
Namun keseriusan kenaikan IHSG akan nampak apabila mampu ditutup diatas resisten level terdekatnya.
“Minimnya sentimen membuat pergerakan IHSG hingga saat ini masih cenderung bergerak sideways," ujar William dalam risetnya, Jumat (24/2).
William pun merekomendasikan bebeberapa saham antara lain seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk saham perbankan. Lalu ada juga di sektor lainnya seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan dalam risetnya level support IHSG berada di 6.760, 6.712 dan 6.644. Sementara level resistennya di 6.870, 6.923 dan 6.968. Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan Buy On Weakness saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada rentang harga 8.400-8.500 dengan target harga terdekat di 8.900.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat, IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang 6.779-6.889.
Untuk saham perbankan, dalam risetnya terdapat beberapa target harga yakni:
- BBCA memiliki target harga konsensus Rp 9.512 per saham dari posisi penutupan kemarin Rp 8.725 per saham
- BBRI memiliki target harga konsensus Rp 5.633 per saham dari posisi penutupan kemarin Rp 4.800 per saham
- BBNI memiliki target harga konsensus Rp 11.417 per saham dari posisi penutupan kemarin Rp 8.950 per saham
- BMRI memiliki target harga konsensus Rp 11.833 per saham dari posisi penutupan kemarin Rp 10.075 per saham
- BRIS memiliki target harga konsensus Rp 1.750 per saham dari posisi penutupan kemarin Rp 1.625 per saham
- ARTO memiliki target harga konsensus Rp 6.413 per saham dari posisi penutupan kemarin Rp 2.600 per saham