Erick Dorong Transparansi di Klub Sepak Bola, Ada yang Mau IPO Lagi?
Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mendorong operator liga satu dan liga dua untuk go public melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
"Akan kami dorong liga satu dan liga dua menjadi sebuah korporasi yang transparan. Apakah nanti liganya yang go public atau klub-klub yang go public itu terbuka saja, tapi kita rapikan dulu," katanya kepada wartawan di Bursa Efek Indonesia, Senin (27/2).
Sebagai informasi, operator liga satu dan liga dua yaitu PT Liga Indonesia Baru (LIB). Melalui IPO, perusahaan yang merupakan penyelenggara kompetisi sepak bola Indonesia ini diharapkan bisa memunculkan keseimbangan dan memberantas permainan pengaturan skor.
Selain itu dirinya mengatakan akan mengadakan sarasehan sepak bola pada 4 Maret 2023 di Surabaya dengan peserta liga satu dan liga dua.
"Supaya apa? Agar liga dua tidak merasa dianaktirikan. Liga satu jangan terlalu juga sangat dominan," katanya.
Sebagai informasi saat ini baru ada satu klub sepak bola yang tercatat di BEI yakni PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA). Pengelola Bali United tersebut telah tercatat sahamnya pada 17 Juni 2019.
Berdasarkan survei yang dirilis oleh Nielsen pada bulan September tahun 2020, olahraga sepak bola menempati urutan kedua sebagai olahraga terpopuler di Indonesia, yaitu sebanyak 68% masyarakat Indonesia menggemari sepak bola. Di peringkat pertama ditempati oleh bulu tangkis sebesar 71%. Hal ini diimbangi dengan data yang dikeluarkan oleh Global Football Digital Benchmark 2020, di mana terdapat enam klub sepak bola Liga 1 Indonesia yang memiliki pengikut terbanyak di sosial media.
Erick Thohir memenangkan pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak bola Indonesia (PSSI). Dalam Kongres Luar Biasa PSSI, Erick mendapatkan 64 suara voters atau pemegang hak suara. Erick mengalahkan La Nyalla Mattalitti yang hanya mendapatkan 22 suara. Adapun dua nama lainnya yakni Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tak mendapatkan satu suara pun.
KLB ini diikuti 86 pemegang hak suara. Rinciannya ada 34 asosiasi provinsi, 18 klub liga 1, 15 klub liga 2, 16 klub liga 3, federasi futsal, asosiasi pelatih, dan asosiasi sepak bola wanita.