Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan 0,06% ke level 6.735 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (24/5).
Kinerja IHSG sehaluan dengan laju bursa di Asia seluruhnya hari ini berada di zona merah. Indeks Nikkei 225 turun 0,68%, Hang Seng turun 0,94%, Shanghai Composite turun 0,49%, dan Straits Times turun 0,49%.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,45 triliun dengan volume 8,61 miliar saham dan frekuensi sebanyak 779.283 kali. Tercatat 287 saham terkoreksi, 226 saham menguat, dan 207 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG berada di level Rp 9.571,67 triliun.
Sejumlah saham berkapitalisasi pasar besar ramai ditransaksikan pelaku pasar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 324,9 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 253,7 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 252,8 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 230,1 miliar.
Analis Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi IHSG bergerak variatif dalam rentang 6.709-6.787 hari ini. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh neraca pembayaran Indonesia (NPI) yang tercatat surplus US$ 6,5 miliar di kuartal pertama 2023. Angka ini lebih tinggi dibanding periode kuartal keempat 2022 senilai US$ 4,7 miliar.
Kinerja NPI ditopang oleh surplus transaksi berjalan sebesar US$ 3 miliar, sekitar 0,9% dari PDB. Serta diiringi dengan surplus transaksi modal dan finansial yang tercatat surplus sebesar US$ 3,4 miliar, sekitar 1,0% dari PDB.
"Dari mancanegara, Jepang melaporkan perhitungan awal data au Jibun Bank Manufacturing PMI yang tumbuh di level 50,8 pada periode Mei 2023," katanya dalam publikasi riset, Rabu (24/5). Hal ini merupakan level tertinggi dalam 8 bulan dari perhitungan final pada April 2023 yakni di level 49,5.
Ajaib Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham seperti yaitu PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
Hingga sesi pertama usai, mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun hingga 0,53%. Adapun saham di sektor industri dasar yang turun misalnya, PT Timah Tbk (TINS) turun 1,06% atau 10 poin menjadi Rp 930 per saham.
Selanjutnya PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 1,01% atau 30 poin menjadi Rp 2.940 per saham. Terakhir PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 0,84% atau 50 poin menjadi Rp 5.900 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor non primer turun 0,20%, sektor keuangan turun 0,31%, sektor kesehatan turun 0,36%, sektor energi turun 0,48%, dan sektor teknologi turun 0,36%.
Di sisi lain sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor transportasi naik 0,67%, sektor infrastruktur naik 0,75%, sektor primer naik 0,16%, sektor properti naik 0,22%, dan sektor industri naik 0,06%.