PT Carsurin Tbk berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham. Calon emiten dengan kode CRSN ini akan menerbitkan maksimal 600 juta saham atau 20,75% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Perusahaan membuka harga penawaran di kisaran Rp 120-125 per saham, sehingga jumlah dana yang bisa diraih Carsurin maksimal Rp 75 miliar.
Berdasarkan prospektus awalnya, Jumat (16/6) perseroan akan menggunakan 98% dana IPO untuk belanja barang modal. Secara rinci, 23% akan digunakan untuk renovasi bangunan laboratorium yang berada di lima lokasi, yaitu di Jambi, Medan, Morowali, Kendari, dan Maluku.
Kemudian sekitar 66,4% dana IPO lainnya untuk belanja alat-alat laboratorium beserta perlengkapannya dari pihak ketiga. Transaksi ini akan dilakukan setelah renovasi laboratorium selesai. Sedangkan 8,55% untuk belanja peralatan dan perlengkapan kantor.
Kemudian perseroan akan menggunakan 1,9% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, namun tidak terbatas untuk pembelian bahan habis dipakai dalam kegiatan operasional dan sewa kendaraan.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah NH Korindo Sekuritas Indonesia.
Berikut jadwal sementara IPO PT Carsurin Tbk:
- Masa Penawaran Awal : 16 Juni 2023 – 21 Juni 2023
- Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Juni 2023
- Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 3 Juli 2023 – 5 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Penjatahan : 5 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Distribusi : 6 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 7 Juli 2023
Sebagai informasi, Carsurin adalah perusahaan inspeksi, pengujian, sertifikasi dan verifikasi swasta di Indonesia dengan lebih dari 20 kantor cabang, 15 laboratorium serbaguna dan kehadiran internasional yang terus berkembang.
Perusahaan menyediakan layanan dan solusi teknis pihak ketiga yang independen untuk berbagai industri seperti batu bara, mineral dan logam, minyak dan gas, minyak bumi dan petrokimia, maritim dan lepas pantai. Serta bergerak di peralatan industri, komoditas pangan dan pertanian, serta barang konsumsi.
Sederet nama besar masuk jajaran klien Carsurin, seperti Pertamina, BP Migas, Total, Chevron, Indocement, PetroChina, Berau Coal, Sinarmas.
Terkait kinerja, laba neto tahun berjalan perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp 30,2 miliar. Di mana terdapat peningkatan 41,58% bila dibandingkan dengan akhir tahun 2021 yaitu Rp 21,3 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan meningkatnya pendapatan perseroan yang dipengaruhi oleh penjualan jasa pengujian, jasa sertifikasi dan jasa inspeksi.