Suami Puan Jadi Investor Baru, BEI Cabut Suspensi Saham BUVA

Dokumentasi Alila Uluwatu
Alila Uluwatu yang dikelola BUVA. Happy Hapsoro akan menjadi calon pengendali baru dengan masuk melalui aksi korporasi private placement.
Penulis: Syahrizal Sidik
17/7/2023, 16.15 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi saham emiten properti PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mulai perdagangan awal pekan ini, Senin (17/7). Saham BUVA sebelumnya tidak bisa ditransaksikan sejak 17 Januari 2022 lalu.

 Dalam pengumuman yang disampaikan otoritas bursa, pencabutan suspensi saham ini lantaran telah dipenuhinya kewajiban perusahaan seiring masuknya calon investor baru perusahaan pengelola hotel Alila ini melalui aksi korporasi private placement.

“Dengan demikian, sejak sesi I tanggal 17 Juli 2023 efek saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) dapat diperdagangkan di seluruh pasar,” tulis pengumuman BEI.

Untuk diketahui, BUVA akan melaksanakan private placement untuk membayar utang. Hapsoro Sukmonohadi atau Happy Hapsoro, suami dari Ketua DPR Puan Maharani akan menjadi pemilik manfaat calon pengendali baru Bukit Uluwatu Villa.

BUVA menargetkan akan memperoleh dana Rp 754,4 miliar dengan menerbitkan 12,5 miliar saham baru dengan nominal Rp 50 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 64,8% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022, BUVA tercatat memiliki modal kerja bersih negatif sebesar Rp 1,88 triliun dan total liabilitas sebesar Rp 2 triliun yang merupakan 108,63% dari total aset perseroan.

Sebelum aksi korporasi ini, PT Asia Leisure Network menggenggam 25% saham BUVA atau setara Rp 85,1 miliar. Setelah private placement, PT Nusantara Utama Investama akan mengantongi 64,86% atau setara Rp 628 miliar terdiri dari PT Basis Utama Prima sebanyak 440.999 saham atau setara 99,99%, dan Bonny Harry dengan 1 saham atau setara 0,01%.

Bukan kali ini saja Hapsoro melakukan aksi korporasi di lantai bursa. Sebelumnya, melalui perusahaan yang dimilikinya, PT Sentosa Bersama Mitra, Hapsoro masuk sebagai pemegang saham baru emiten kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO). Transaksi pembelian saham itu dilakukan pada 31 Mei 2023.

Usai suspensi saham dibuka, pada Senin ini saham BUVA diperdagangkan di level Rp 60 setiap saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,57 miliar. Frekuensinya sebanyak 126 kali dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 1,16 triliun.