Perusahaan pengelola bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk., menetapkan harga penawaran umum saham perdana perusahaan di level Rp 270 setiap saham.
Nilai ini merupakan batas bawah harga saham Cinema XXI setelah periode penawaran awal atau bookbuilding yang berlangsung sejak 10 sampai 14 Juli 2023 yang sebelumnya ditetapkan pada rentang Rp 270 sampai Rp 288 per saham. Perusahaan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2 Agustus 2023.
Berdasarkan prospektus terbaru yang dipublikasikan pada Rabu (26/7), melalui aksi korporasi ini, Cinema XXI berpotensi menggalang dana IPO senilai Rp 2,25 triliun dengan melepas sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham atau setara 10% dari modal disetor.
Selain IPO, perusahaan juga berencana mengadakan program pembelian saham kepada manajemen dan karyawan sebanyak-banyaknya 0,13% saham atau setara 11,11 juta.
Cinema XXI juga berencana melakukan pelepasan 10% sahamnya melalui skema private placement. Pemegang saham yang akan menjual sahamnya adalah PT Harkatjaya Bumipersada (HJB) sebesar 8% dan dan PT Adi Pratama Nusantara (APN) 2%.
Perusahaan berencana menggunakan dana IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sekitar 65,0% untuk pendanaan pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia.
Kemudian, sekitar 20% akan digunakan untuk pembayaran lebih awal untuk sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan sekitar 15% digunakan perseroan untuk modal kerja yang tidak terbatas hanya pada pembelian barang dan jasa untuk mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.
Dalam aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk empat penjamin emisi efek, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT UBS Sekuritas Indonesia, J.P Morgan Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas.
Cinema XXI merupakan operator jejaring bioskop terbesar di Indonesia dalam hal pendapatan gross box office, jumlah penonton dan jumlah layar dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 69,7%, 68,8% dan 57,7% sampai akhir 2021 lalu.
Cinema XXI memiliki dan mengoperasikan 225 bioskop dengan total 1.216 layar di 55 kota di seluruh Indonesia per 31 Desember 2022. Pendapatannya mencapai Rp 4,40 triliun, naik dari periode sama di tahun 2021 yang sebesar Rp 1,28 triliun. Perusahaan juga mencatatkan laba senilai Rp 505,85 miliar dari tahun sebelumnya rugi Rp 354,26 miliar.
Berikut ini jadwal IPO Cinema XXI:
- Masa penawaran awal: 10 - 14 Juli 2023
- Perkiraan tanggal efektif : 25 Juli 2023
- Perkiraan masa penawaran umum perdana saham: 27 - 31 Juli 2023
- Perkiraan tanggal penjatahan : 31 Juli 2023
- Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 1 Agustus 2023