IHSG Sesi I Turun 0,69%, Saham di Sektor Kesehatan Jatuh Paling Dalam
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berakhir di zona merah dengan penurunan 0,22% ke level 6.883 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat (4/8). Penurunan IHSG utamanya dipicu sektor kesehatan yang ambles 0,69%.
Analis Ajaib Sekuitas Ratih Mustikoningsih memprediksi, IHSG hari ini diprediksi bergerak variatif dan menguat terbatas dalam rentang 6.880–6.925.
Dari Tanah Air, kedatangan wisatawan asing di Indonesia melonjak 119,64% secara tahunan menjadi 1,06 juta pada Juni 2023. Hal itu terjadi di tengah pemulihan berkelanjutan di sektor pariwisata karena ekonomi dibuka kembali sepenuhnya dari pembatasan pandemi.
"Perlu diketahui pada Juni 2023, kedatangan wisatawan ke Indonesia melonjak sebesar 250,3% dari periode yang sama tahun 2022," katanya dalam riset, Jumat (4/8).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 3,85 triliun dengan volume 8,92 miliar saham dan frekuensi sebanyak 520.214 kali.
Tercatat 247 saham terkoreksi, 237 saham menguat, dan 239 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.041 triliun.
Bursa asia bergerak variatif. Nikkei 225 turun 0,17% dan Straits Times turun 0,19%. Sementara Hang Seng naik 1,22% dan Shanghai Composite naik 0,74%.
Di sisi lain, mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor kesehatan yang turun 0,69%. Dari 11 sektor, lima sektor berada di zona merah dan enam lainnya di zona hijau.
Adapun saham di sektor kesehatan yang turun misalnya, PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) ambles 1,54% atau 30 poin menjadi Rp 1.915 per saham. Selanjutnya PT Indofarma Tbk (INAF) turun 1,54% atau 10 poin menjadi Rp 640 per saham. Lalu PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 0,53% atau 10 poin menjadi Rp 1.875 per saham.