IHSG Naik di Sesi I, Investor Borong Saham Medco hingga Amman Mineral

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawati berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Penulis: Syahrizal Sidik
1/9/2023, 12.59 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona hijau pada sesi pertama perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (1/9) dengan kenaikan 0,23% ke level 6.969. Kenaikan IHSG sejalan dengan menguatnya hampir semua bursa saham Asia.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga sesi pertama berakhir, nilai transaksi mencapai Rp 4,85 triliun dengan volume saham sebanyak 10,62 miliar dan frekuensi perdagangan sebanyak 654 ribu kali.

Sebanyak 248 saham bergerak di zona merah, 257 saham melemah dan 217 saham lainnya tidak bergerak. Nilai kapitalisasi pasar IHSG berada di level Rp 10.293 triliun.

Sejumlah saham yang paling banyak diborong pelaku pasar ialah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Rp 515 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 234,1 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 205,4 miliar dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 178,9 miliar.

Mayoritas bursa saham Asia menghijau seperti indeks Nikkei yang naik 0,45%. Indeks Shanghai Composite juga naik 0,21%. Sedangkan, indeks LQ45 terkerek 0,41%.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menyebut secara teknikal, IHSG berpotensi kembali mengalami tekanan pada hari ini.

Hal ini karena dipicu melemahnya indeks Dow Jones 0,48% dan aksi jual investor asing senilai Rp 1,05 triliun karena ada rebalancing MSCI.

BNI Sekuritas memproyeksikan, level batas bawah atau support IHSG berada di level 6.900-6.930 dan level batas atas atau resistance di rentang 7.000-7.010.

Berikut saham top gainers di sesi pertama:

1. Medco Energi Internasional (MEDC)
2. Barito Pacific (BRPT)
3. Energi Mega Persada (ENRG)
4. AKR Corporindo (AKRA)
5. Elang Mahkota Teknologi (EMTK)

Sedangkan, saham top losers sebagai berikut:
1. Golden Energy Mines (GEMS)
2. Garuda Indonesia (GIAA)
3. Bank Neo Commerce (BBYB)
4. XL Axiata (EXCL)
5. Summarecon Agung (SMRA)