Usai menjadi pemegang saham di atas 5% pada emiten ban PT Gajah Tunggal Tbk, investor kawakan Lo Kheng Hong kembali memborong saham emiten dengan kode saham GJTL tersebut.
Terbaru pria yang dijuluki Warren Buffet asal Indonesia tersebut menurut laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dikutip Selasa (5/12) mengakumulasi 919.200 saham GJTL. Dengan demikian kepemilikan Lo Kheng Hong di Gajah Tunggal menjadi sebanyak 176.483.000 atau setara 5,06% pada 1 Desember 2023.
Jumlah itu bertambah dari posisi sebelumnya 5,04% di 30 November 2023. Transaksi tersebut dibantu oleh PT Sinarmas Sekuritas.
Menilik ini, saham GJTL yang pada perdagangan awal pekan, Senin (4/12) sempat ditutup melonjak 24,72%, kini justru terseok akibat aksi ambil untung atau profit taking. Saham GJTL pada perdagangan Selasa (5/12) pukul 11.3o WIB turun 9% ke Rp 1.010 per lembar. Sementara secara tahun berjalan sudah naik 78,76%.
Sebelumnya akhir November 2023, Lo Kheng Hong memborong 175,56 juta saham GJTL. Transaksi tersebut dibantu oleh tujuh sekuritas sekaligus, yaitu :
- PT INA Sekuritas Indonesia sebanyak 5.606.300 saham
- PT MNC Sekuritas sebanyak 2.227.500 saham
- PT Panin Sekuritas Tbk sebanyak 131.454.400 saham
- PT Sinarmas Sekuritas sebanyak 21.975.900 saham
- PT Ekokapital Sekuritas sebanyak 12.995.900 saham
- PT Sucor Sekuritas sebanyak 603.800 saham
- PT Nilai Inti Sekuritas sebanyak 700.000 saham
Berdasarkan laporan KSEI terkait kepemilikan investor di atas 5% pada semua emiten per 11 Juli 2023, nama Lo Kheng Hong sudah tidak tercantum lagi.
Namun kini yang paling baru dengan aksi borong saham Lo Kheng Hong, maka kepemilikannya di saham Gajah Tunggal pada 1 Desember menjadi 5,06% dan Compagnie Financiere Michelin tetap di angka 10%.