PT Asri Karya Lestari Tbk dengan kode emiten ASLI menawarkan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham di kisaran Rp 100-130 per lembar. 

Calon emiten yang bergerak di bidang kontraktor umum ini akan menerbitkan 1,25 miliar saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga jumlah dana yang akan diraih ASLI dalam aksi korporasi ini maksimal adalah Rp 162,5 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan oleh Asri Karya Lestari sebagai setoran modal pada anak perusahaan perseroan yaitu PT Bumi Prima Konstruksi dan PT Manyar Perkasa Mandiri sebanyak 50,79%, dengan rincian sebagai berikut.

  • 40% untuk pembelian Crawler Crane 250 ton sebanyak satu unit
  • 21,10% untuk pembelian Rotary Drilling Rig sebanyak satu unit
  • 16,67% untuk pembelian Mobile Crane 50 ton sebanyak satu unit
  • 12% untuk pembelian Trailer 40 feet kapasitas 50 ton sebanyak tiga unit
  • 5,56% untuk pembelian Dolly Trailer Truck kapasitas 80 ton sebanyak satu unit
  • 4,67% untuk pembelian Foco Crane kapasitas 10 ton sebanyak satu unit

Selain itu, sekitar 43,75% akan digunakan oleh PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembangunan batching plant dan pembelian mesin. Dengan rincian, pembangunan batching plant yang akan dibangun di Lengkong, Subang diatas tanah milik PT Manyar Perkasa Mandi sebanyak sekitar 28,57%. Kemudian, pembelian satu unit mesin fabrikasi bacthing plant yang akan dibeli dari pihak ketiga yaitu PT Alpindo Teknik Indonesia sekitar 71,43%. Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, gaji dan tunjangan karyawan dan biaya operasional.

Usai IPO, mulai tahun buku 31 Desember 2023 dan seterusnya, manajemen Asri Karya Lestari berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham sebanyak-banyaknya 20% atas laba bersih tahun berjalan perseroan. Besarnya pembagian dividen akan, bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya.

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2022, laba neto ASLI sebanyak Rp 18,94 miliar. Peningkatan laba neto sebanyak 87,85% atau Rp 8,86 miliar bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 31 Desember 2021 sebesar Rp 10,08 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan peningkatan pendapatan.

Berikut jadwal IPO PT Asri Karya Lestari Tbk :

  • Masa Penawaran Awal: 12 – 18 Desember 2023
  • Tanggal Efektif: 27 Desember 2023
  • Masa Penawaran Umum Perdana Saham:  29 Desember 2023 – 03 Januari 2024
  • Tanggal Penjatahan: 03 Januari 2024
  • Tanggal Distribusi: 04 Januari 2024
  • Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia: 05 Januari 2024

Berdasarkan akta pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham adalah PT Asri Karya Lestari dengan persentase Sudjamiko 70%, Kurnia Dewi 25%, lalu Didik Hariyanto 5%.

Sebagai informasi, PT Asri Karya Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor umum, yang berdiri pada tanggal 20 Desember 2008 di Kota Bekasi Jawa Barat.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila