PT Citra Borneo Indah atau CBI Group, pemegang saham mayoritas PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), menyelesaikan utang kepada PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) senilai Rp 3,45 triliun. Skema penyelesaian utang itu dilakukan lewat konversi utang menjadi saham (debt to equity swap).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), CBI menyerahkan 1,64 miliar saham CBUT atau setara 52,62% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam CBUT kepada SSMS. Transaksi itu dilaksanakan di pasar negosiasi pada 20 Desember 2023.
Selain itu, manajemen Sawit Sumbermas mengatakan laporan keuangan CBUT akan dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan perseroan setelah pengalihan saham tersebut. “Untuk kegiatan operasional, hukum, atau kelangsungan usaha perseroan tidak memiliki dampak apapun,” ujar manajemen SMSS, pada Jumat (22/12).
Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi mengingat CBI Group merupakan induk usaha dari SSMS dan CBUT. Pasca transaksi ini, CBI Group memiliki 56,82% saham SSMS dan 1,78% saham CBUT.
Di sisi lain, kinerja emiten kelapa sawit, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) kurang memuaskan di sepanjang Januari hingga September 2023. Penjualan dan laba bersih SSMS merosot per kuartal III 2023.
Melansir laporan keuangan per 30 September 2023, Sawit Sumbermas Sarana membukukan penjualan sebesar Rp 4,42 triliun. Angka ini turun 13,44% secara tahunan atau year on year (YoY). Pada akhir September 2022, perusahaan masih mencatat penjualan senilai Rp 5,10 triliun.
Secara rinci, penjualan pihak berelasi untuk produk minyak kelapa sawit berkontribusi sebesar Rp 3,99 triliun, inti sawit senilai Rp 159,31 miliar dan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar Rp 58,71 miliar. Tak hanya itu, penjualan kepada pihak ketiga untuk produk minyak inti sawit mencapai Rp 202 miliar. Terakhir penjualan minyak kelapa sawit berkontribusi Rp 7,65 miliar.