IHSG Diramal Naik Awal 2024, Saham BBNI hingga TLKM Direkomendasikan

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja melihat layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022).
2/1/2024, 06.40 WIB

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan menguat pada perdagangan awal 2024, Selasa (2/1). Saham BNI hingga Telkom pun direkomendasikan.

Phintraco Sekuritas menyebutkan beberapa sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG, seperti Bank Indonesia yang memutuskan kembali mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%.

Keputusan itu sesuai ekspektasi pasar, sehingga tidak terjadi euforia berlebihan pada saham-saham seperti bank, properti dan otomotif. 

"Di samping itu, BI belum secara gamblang menyampaikan petunjuk terkait peluang pemangkasan suku bunga pada 2024.," tulis Phintraco dalam riset, Selasa (2/1).

Sentimen lainnya yaitu peningkatan resiko keamanan di jalur pelayaran Laut Merah. Hal ini memicu spekulasi peningkatan permintaan komoditas energi dari wilayah yang jauh dari wilayah konflik, termasuk Indonesia.

Menurut Phintraco, saham pelayaran seperti PT Samudera Indonesia Tbk atau SMDR dapat dicermati dalam jangka pendek.

Phintraco Sekuritas pun merekomendasikan sejumlah saham di antaranya Bank Negara Indonesia (BBNI), Indosat (ISAT), Pakuwon Jati (PWON), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Timah (TINS), dan Global Mediacom (BMTR).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG bergerak pada level support 7.239, 7.173, 7.092 dan resistance 7.356, 7.421, 7.500

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sementara itu, resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.100-1.120. Selanjutnya, hold atau trading buy pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan rentang harga 3.870-3.890.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail