8 Perusahaan Bakal IPO di BEI Januari Ini, Cek Harga Finalnya

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877.
3/1/2024, 17.19 WIB

Awal tahun dibuka dengan kedatangan banyak perusahaan baru yang bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering atau IPO. Merujuk laman resmi BEI, delapan perusahaan dari berbagai sektor bakal tercatat di BEI pada Januari 2024.

Dua perusahaan di sektor material dasar adalah PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE). Satu perusahaan di bidang energi adalah PT CItra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS).  

Dua perusahaan lain bergerak di bidang infrastruktur yaitu PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) dan PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI). Perusahaan di bidang consumer cyclicals yaitu PT Giptha Putra Persada Tbk (GRPH) dan PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO). Sedangkan sektor consumer non-cyclicals hanya satu yakni PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA).

Dari ketujuh emiten yang telah menetapkan harga final penawaran saham, hanya Griptha Putra Persada yang belum menetapkan harga final dalam aksi korporasi ini.

Berikut rincian IPO 8 emiten yang bakal digelar Januari 2024:

  1. PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO)

Samcro Hyosung Adilestari merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri dan perdagangan Hook dan Loop. ACRO berdiri pada 21 Juli 1989 dan memproduksi magic tape, pita pengait rekat, dan webbing tape.

Adalah jumlah saham yang akan ditawarkan pada IPO ada 693 juta atau setara 20%. ACRO menetapkan harga penawaran di batas atas Rp 108 dari rentang Rp 103 - Rp 108 per saham. Dengan IPO ini perusahaan akan meraup Rp 74,9 miliar. 

Pada saat yang sama ARCO juga menerbitkan waran sebanyak 231 juta atau setara 8,33% dari jumlah total saham ditempatkan dan disetor.  Penjamin emisi pada perhelatan aksi korporasi ini yaitu UOB Kay Hian Sekuritas.

Hasil dari IPO rencananya akan digunakan 30% untuk pembelian mesin, 40% untuk peningkatan otomatisasi dan proses produksi. Selanjutnya 10% untuk membayar utang pokok dan 15% untuk sewa gudang dan membeli kendaraan.

Jadwal IPO ACRO:

  • Penawaran umum: 2-8 Januari 2024
  • Pencatatan saham di bursa: 10 Januari 2024

2. PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)  

Sinergi Multi Lestarindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bahan kimia khusus untuk bahan baku makanan & minuman, perawatan diri dan kimia industri. Perusahaan berdiri pada 2013 dan berkantor di Meruya, Jakarta Barat. Jumlah saham yang ditawarkan selama IPO adalah 465 juta atau setara 20%.

Selama IPO, SMLE menawarkan harga batas bawah yakni Rp 175 dari rentang Rp 175 - Rp 190. Dengan harga itu perusahaan diperkirakan meraup hingga Rp 88,4 miliar. Selain menerbitkan saham baru, SMLE juga menerbitkan 232 juta waran atau setara 12,5% dengan harga tebus Rp 200. 

Merujuk prospektus dana hasil IPO akan digunakan sebanyak Rp 6 miliar untuk pembelian gudang, sekitar Rp 3,4 miliar untuk pengembangan dan penelitian.

Sisanya digunakan untuk modal kerja. Berdasarkan laporan keuangan terakhir pada November 2023 perusahaan mencatatkan laba Rp 2,2 miliar dengan laba per saham Rp 2,05.  Penjamin emisi pada aksi korporasi ini yaitu MNC Sekuritas.

Jadwal IPO SMLE:

  • Penawaran umum: 2-8 Januari 2024
  • Pencatatan saham di bursa: 10 Januari 2024

3. PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE)

Adhi Kartiko Pratama merupakan perusahaan di bidang tambang bijih nikel. NICE akan melantai di bursa pada 9 Januari 2024. Adapun harga saham IPO NICE dipatok di Rp 438, harga tersebut merupakan harga batas bawah dari rentang Rp 430 - Rp 530 per saham.

Meski begitu dana senilai Rp 644,69 miliar yang dihasilkan dari IPO tidak akan masuk ke kas perusahaan lantaran IPI dilakukan atas dasar pelepasan saham dua pemegang lama yaitu saham milik PT Sungai Mas Minerals (SMM) dan PT Inti Mega Ventura (IMEV).   

Penjamin emisi dalam aksi korporasi ini yaitu KB Valbury Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, dan UOB Kay Hian Sekuritas. 

Jadwal IPO NICE:

  • Penawaran umum: 3 – 5 Januari 2024
  • Pencatatan saham di bursa: 9 Januari 2024

 4. PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS)

Citra Nusantara Gemilang berencana melakukan IPO dengan membidik dana Rp 179,62 miliar. Merujuk prospektus CGAS menawarkan 531,42 juta saham dengan nominal Rp 50 per saham atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. 

CGAS mematok harga IPO di batas atas Rp 338 per saham dari rentang Rp 284 – Rp 338. Selain menerbitkan saham CGAS juga menerbitkan 265,71 juta waran seri I atau setara 21,43% dari modal ditempatkan dan disetor.

Waran akan ditebus di harga Rp 306 dengan rasio 1:2 untuk setiap saham. Selanjutnya CGAS meraup dana Rp 81,30 miliar dari penerbitan waran seri I. Adapun dana hasil IPO akan digunakan CGAS sekitar 90% untuk pembangunan LNG Station. Penjamin emisi CGAS yaitu Pilarmas Investindo Sekuritas.

Jadwal IPO CGAS:

  • Penawaran umum: 2 - 4 Januari 2024
  • Pencatatan saham di bursa: 8 Januari 2024

5. PT Manggung Polahraya Tbk (MANG)

Manggung Polahraya menawarkan saham perdana di harga menengah yakni Rp 100 per saham dari rentang Rp 90 -  Rp 110 per saham. MANG merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi gedung, dan pembangunan infrastruktur jalan, serta fasilitas produksi aspal hot mix dan beton ready mix. Perusahaan berdiri pada 1992 dan berkantor di Jakarta.

Selama IPO MANG akan menawarkan 762,5 juta saham biasa atau setara 20% dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Dengan pelaksanaan IPO MANG akan mengantongi dana Rp 76,2 miliar.

Selain IPO, PT Manggung menerbitkan sebanyaknya 228,75 juta waran seri I atau setara 7,50% dari modal ditempatkan dengan rasio 10:3. Harga pelaksanaan waran adalah Rp 125 per lembar sehingga total dana yang bisa dikumpul adalah Rp 28,59 miliar. 

Merujuk dokumen IPO, seluruh dana hasil penawaran umum dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja. Sedangkan dana dari waran akan digunakan sebagai modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional. Penjamin emisi pada perhelatan IPO ini Panca Global Sekuritas. 

Jadwal IPO MANG:

  • Penawaran umum: 3 - 9 Januari 2024
  • Pencatatan saham di bursa: 11 Januari 2024 

6. PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) 

Asri Karya Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor umum. Perusahaan yang berkantor di Bekasi ini akan melepas 1,25 miliar saham baru atau setara 20%.

Merujuk prospektus, ASLI menawarkan harga batas bawah yakni Rp 100 dari rentang Rp 100 - Rp 130 per saham. Dengan begitu perusahaan akan meraup hingga Rp 162 miliar dari IPO. Merujuk dokumen IPO, emiten ASLI menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.

Adapun penggunaan dana hasil IPO akan digunakan untuk setoran modal pada anak perusahaan perseroan sebanyak 50,79%. Sisanya digunakan untuk modal kerja.

Jadwal IPO ASLI:

  • Penawaran umum: 29 Desember 2023 – 3 Januari 2024
  • Pencatatan saham di bursa: 5 Januari 2024 

7. PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA)

Multi Spunindo merupakan perusahaan yang memproduksi produk non woven. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.  

Jumlah saham yang akan ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya 882,35 juta atau setara 15% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Perseroan menawarkan harga menengah yakni Rp 300, yang sebelumnya berkisar di antara Rp 250 sampai Rp 350 per lembar. Sehingga MSJA bisa meraup dana hingga Rp 308,8 miliar dalam aksi korporasi ini.

Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil IPO saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 40% akan dipergunakan untuk pengembangan usaha. Sekitar 30% akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Sisanya 30% akan digunakan untuk pembayaran seluruh dan sebagian pinjaman bank.  

Jadwal IPO MSJA:

  • Penawaran umum: 3 Januari 2024 – 8 Januari 2024
  • Pencatatan saham di bursa: 10 Januari 2024

8. PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH)

Griptha Putra Persada merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis perhotelan asal Kudus belum menetapkan harga final. Sebelumnya, GRPH menawarkan harga penawaran umum perdana saham di kisaran Rp 100 - Rp 105 per lembar.

Perusahaan juga menerbitkan 200 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebanyak Rp 21 miliar.

Bersamaan dengan hal itu, perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum IPO sebanyak 800 juta saham. Penjamin emisi yang akan membantu aksi korporasi ini yaitu, Elit Sukses Sekuritas.

Penggunaan dana hasil IPO sekitar 48,76% akan digunakan untuk peningkatan sarana hotel, 4,13% untuk pembuatan empat gerai dan perabotan gerai restoran cepat saji. Lalu 3,36% untuk biaya sewa empat lokasi gerai, dan sisanya untuk modal kerja perseroan.

Jadwal IPO GRPH:

  • Penawaran umum: 20 - 28 Desember 2023
  • Pencatatan saham di bursa: 18 Januari 2024 
Reporter: Nur Hana Putri Nabila