Saham emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) masuk ke dalam jajaran saham yang paling banyak dibeli asing pada perdagangan Selasa (10/1) kemarin.
Menelisik catatan perdagangan saham, Barito Pacific berada di urutan keempat saham yang paling laris dibeli asing dengan nilai transaksi mencapai Rp 61,2 miliar meskipun sahamnya tergerus 18,18% ke posisi Rp 1.080 per lembarnya.
Strategi ini kerap disebut investor dengan istilah averaging down, atau membeli saham saat sedang dalam tren penurunan. Merujuk data BEI, saham BRPT sempat menyentuh level tertingginya dalam lima tahun terakhir pada 11 Desember 2023 lalu pada level Rp 1.755 per lembar.
Penurunan saham Grup Barito yang turun cukup tajam perdagangan kemarin yang berimbas kepada pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG 1,14%. Selain saham BRPT, emiten milik Prajogo lainnya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) ditutup anjlok dan mengalami auto reject bawah (ARB) 20% ke level 5.400 per saham. Lalu ada saham TPIA yang merosot signifikan 20% ke level Rp 4.220 per saham. Serta BRPT yang jatuh 18,18% ke level Rp 1.080.
Namun pada perdagangan hari ini, saham Barito Pacific meningkat 4,17% ke level 1.125 pada pukul 10.38 WIB. Volume saham yang diperdagangkan tercatat 157,96 juta dengan nilai transaksi Rp 176,21 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 16.984 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 105,47 triliun.
Selanjutnya, saham Barito Renewables Energy sahamnya naik 2,31% atau 125 poin ke level Rp 5.525 per saham. Volume saham yang diperdagangkan tercatat 47,07 juta dengan nilai transaksi Rp 17.690 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 17.690 kali, dengan kapitalisasi pasarnya Rp 739,17 triliun.
Di sisi lain Chandra Asri Petrochemical masih menunjukkan pelemahan 5,92% atau 250 poin ke level Rp 3.970 per saham. Sahamnya sempat menguat dengan level tertinggi menyentuh Rp 4.270 per saham. Volume saham yang diperdagangkan 62,92 juta dengan nilai transaksi Rp 251,71 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 19.175 kali, dengan kapitalisasi pasarnya Rp 343,45 triliun.
Berikut saham-saham yang ramai dibeli asing :
1. PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BBRI
3. PT Telkom Indonesia Tbk atau TLKM
4. PT Barito Pacific Tbk atau BRPT
5. PT Pacific Strategic Financial Tbk