Semua IPO BUMN Tak Akan Terjadi di 2024, Ini Penyebabnya

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023).
25/1/2024, 16.26 WIB

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmadja menyampaikan belum ada rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) perusahaan pelat merah dalam waktu dekat ini.

Pria yang akrab disapa Tiko ini menjelaskan jika BUMN sedang melihat kondisi pasar. Dirinya menerangkan jika BUMN merasa appetite atau minat para investor masih kurang, misalnya saja seperti Pertamina Hulu Energi atau PHE yang sebelumnya direncanakan melantai di Bursa.

"Ya tergantung appetite. PHE kemarin appetite ternyata kurang, kami tahan dulu," kata Tiko kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/1).

Tiko juga menyampaikan perkembangan soal rencana IPO PalmCo yang kemungkinan akan melantai di Bursa pada 2025 tahun depan. Saat ini, kata Tiko, BUMN sedang mengamati pasar sebelum perusahaan pelat merah secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa.

"Tahun depan mungkin PalmCo tapi setelah pasarnya benar. Pupuk Kaltim tidak karena masih banyak subsidi. Inalum belum," sebut Tiko.

Namun Direktur Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menyebut tak ada perusahaan milik BUMN yang akan mencatatkan sahamnya melalui IPO saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal satu 2024 ini. 

Walau demikian Oki mengatakan, Mandiri Sekuritas masih dalam tahap diskusi dengan beberapa perusahaan BUMN yang ingin melantai di BEI. Salah satunya perusahaan BUMN yang bergerak di bidang sumber daya alam dan itu akan terlaksana di tahun ini.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail