Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi atas sejumlah indeks jelang akhir Januari 2024. Antara lain evaluasi mayor pada indeks IDX80, indeks Kompas100, dan indeks Pefindo25.
Dalam beberapa indeks itu, tercatat ada empat saham jagoan Lo Kheng Hong yang berhasil masuk.
Yakni PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang masuk indeks IDX80. IDX80 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 80 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
IDX80 juga bisa dijadikan sebagai alternatif acuan bagi manajer investasi. Ini karena indeks ini dibuat karena banyak manajer investasi yang menggunakan indeks dengan konstituen lebih banyak seperti IHSG.
Total 80 saham dalam IDX80 dikatakan bisa mewakili 80%-90% dari pasar saham dari segi nilai transaksi, volume transaksi, dan sebagainya. Jumlah tersebut dianggap cukup dan bisa digunakan sebagai acuan portofolio investasi manajer investasi.
Sementara PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) masuk indeks Kompas100. Dikutip dari situs BEI, pengertian indeks Kompas100 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 100 saham yang memiliki likuiditas yang baik dan kapitalisasi pasar yang besar. Indeks Kompas100 diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan media Kompas Gramedia Group.
Serta PT Intiland Development Tbk (DILD) dan GJTL masuk indeks Pefindo25. Indeks Pefindo25 adalah indeks saham yang dibentuk sebagai hasil dari kerja sama antara Bursa Efek Indonesia atau BEI dan Pefindo. Pefindo adalah sebuah lembaga rating atau pemeringkat efek di Indonesia yang didirikan sebagai inisiatif dari Bapepam LK, serta Bank Indonesia.
Melihat pergerakan sahamnya, GJTL pada pembukaan perdagangan Jumat (26/1) sempat menguat sebentar namun akhirnya melemah dan pada pukul 14.35 WIB terpantau turun 0,94% ke Rp 1.050 per saham. CFIN juga sama dan kini tengah melemah 0,41% ke Rp 484, NISP turun 1,24% ke Rp 1.195 , dan DILD terkoreksi 0,52% ke Rp 191 per saham.
Sedangkan dalam rentang setahun ini, saham GJTL mengalami kenaikan 83,33%, CFIN melesat 51,57%, NISP tumbuh 57,24%, dan DILD naik 21,52%.