CGS-CIMB Sekuritas Kejar Penerbitan 100 Waran Terstruktur di 2024
CGS-CIMB Sekuritas Indonesia meluncurkan enam waran terstruktur seri perdana pada 2024. Peluncuran tersebut telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penerbit dan penyedia likuiditas. Langkah ini menandai langkah baru bagi perusahaan dalam memperkenalkan produk investasi baru di pasar modal Indonesia.
Presiden Direktur CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Lim Kim Siah mengatakan, penerbitan Waran Terstruktur sebagai alternatif investasi di pasar modal Indonesia. Hal tersebut demi menunjukkan komitmen perusahaan dalam melayani investor saham terutama bagi mereka yang memiliki profil risiko investasi agresif.
Lim mengatakan, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia bakal menggandeng tiga sekuritas lainnya, di antaranya Trimegah Sekuritas Indonesia, MNC Sekuritas, dan KB Valbury Sekuritas sebagai agen penjual di pasar perdana. Hal tersebut agar memperluas jangkauan pasar Waran Terstruktur dan untuk mendukung strategi investasi para investor terutama trader.
“Serta meningkatkan total nilai harian transaksi di pasar modal sehingga pasar modal Indonesia akan semakin bergairah dan maju lagi,” kata Lim dalam keterangan resmi, Senin (5/1).
Sebagai langkah awal dalam mengejar target penerbitan hingga 100 Waran Terstruktur di 2024 ini, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menerbitkan enam produk Waran Terstruktur di seri pertama dengan underlying saham enam perusahaan konstituen IDX30.
Alasannya karena perusahaan tersebut memiliki likuiditas yang tinggi, memiliki kapitalisasi pasar besar, serta rata-rata volume, dan memiliki rata-rata nilai transaksi tertinggi.
Berikut enam perusahaan konstituen IDX30:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): BBCAYUCX4A
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): BMRIYUCX4A
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA): MDKAYUCX4A
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR): UNVRYUCX4A
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): TLKMYUCX4A
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): GOTOYUCX4A
Adapun keunggulan dari produk Waran Terstruktur CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, yakni investor dapat mulai berinvestasi dengan modal yang lebih rendah, harga penerbitan waran terstruktur yang lebih murah. Tak hanya itu, Lim menyebut keunggulan lainnya yakni harga pelaksanaan warga terstruktur lebih kompetitif dengan jatuh tempo yang lebih lama dan perusahaan sekuritas peringkat lima teratas dengan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) yang kuat.