Saham emiten pertambangan emas kompak menguat pada perdagangan sesi satu Kamis (21/3) tersulut penguatan harga emas pada hari ini. Harga emas naik 1,2% ke level US$ 2.204,02 per troy ounce pada perdagangan hari Rabu (20/3) malam.
Penguatan harga emas terjadi seiring proyeksi Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang tetap memperkirakan pemangkasan suku bunga sebanyak 75 bps selama 2024. Hal itu kendati masih mempertahankan suku bunga di rentang 5,25-5,5% dalam pertemuan pada Rabu (20/3).
Saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) pada perdagangan pukul 11.50 WIB melejit hingga 4,7%. Diikuti PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) yang naik 3,6%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 6,2%, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) 1,9%, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam naik 2,7%
Khusus untuk harga emas batangan Antam tercatat melonjak Rp 20.000 per gram pada hari ini, setelah pada hari sebelumnya tak ada pergerakan harga. Mengutip laman Logam Mulia, harga emas Antam kini menjadi sebesar Rp 1.219.000 per gram dari hari sebelumnya seharga Rp 1.099.000 per gram.
Angka tersebut merupakan level tertinggi harga emas Antam sepanjang sejarah. Sebelumnya level tertinggi emas Antam adalah Rp 11.210.000 per gram, yang dibukukan pada 12 Maret 2024.
Sementara harga buyback emas Antam hari ini juga melonjak Rp 20.000 per gram menjadi di level Rp 1.111.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.091.000 per gram. Buyback adalah harga yang di dapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut.
“Penguatan harga emas menjadi katalis positif bagi emiten produsen emas seperti ARCI, BRMS, PSAB, MDKA, ANTM, dan SQMI. Karena dapat meningkatkan rata-rata harga jual rata-rata dan marjin laba,” kata Investment Analyst Stockbit Hendriko Gani dalam risetnya, Kamis (21/3).
Sementara analis pasar sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi, harga emas masih bisa menguat dan menembus US$ 2.250 per troy ounce di bulan ini.
Testimoni yang menarik bagi pelaku pasar adalah inflasi akan menurun dari bulan ke bulan, sehingga wajar kalau The Fed di semester II akan tiga kali menurunkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Di sisi lain Bank of Japan akhirnya akan menaikkan suku bunga dan ini merupakan tonggak baru di pemerintahan Jepang saat ini.
Lalu yang menggerakan harga emas terbang tinggi adalah geopolitik timur tengah di mana ada pernyataan dari Menteri Israel yang mengatakan 10 hari sebelum Lebaran Masjid Al-Aqsa akan diserang.
“Pernyataan ini jadi pamor sendiri bagi para spekulan dan fund besar untuk kembali simpan dana di safe haven, wajar kalau harga emas mendahulu kenaikannnya dibandingkan akhir tahun,” kata Ibrahim, Kamis (21/3).
Mengenai arah kebijakan suku bunga, The Fed masih mempertahankan prospek pemangkasan suku bunga sebanyak 75 bps selama 2024, kendati data menunjukkan bahwa inflasi masih lebih tinggi dari ekspektasi konsensus. Proyeksi ini tidak berubah dari proyeksi yang dibuat pada Desember 2023.
Dengan asumsi setiap pemangkasan sebanyak 25 bps, maka The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak 3 kali pada 2024.
Namun, mempertimbangkan data-data inflasi pada awal tahun, The Fed akan lebih berhati-hati dan timing pemangkasan akan bergantung kepada data-data ekonomi lebih lanjut.
IHSG juga berpotensi bergerak positif pada perdagangan hari ini, Kamis (21/3). Terutama sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga yakni keuangan, properti, dan teknologi.