Xolare RCR Energy Tetapkan Harga IPO di Batas Atas Rp 110 per Saham

Pexels
PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) telah mematok harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) Rp 110 per saham.
6/5/2024, 11.19 WIB

PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) telah mematok harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) Rp 110 per saham. Harga tersebut merupakan batas atas dari harga penawaran awal alias bookbuilding di rentang Rp 100-110 per saham. 

Xolare menawarkan sebanyak 656,25 juta saham, sehingga dari IPO ini perusahaan bisa meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 72,18 miliar. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Salah satu rencana perusahaan pasca-IPO adalah ekspansi ke bisnis panel surya. Berikut ini rincian rencana penggunaan dana IPO Xolare:  

1. Dana IPO sebesar Rp 48,27 miliar akan digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak. Secara rinci, sebanyak Rp 9 miliar  PT Aspal Polimer Emulsindo (APE), sebanyak Rp 9 miliar untuk  PT Modifikasi Bitumen Sumatera (MBS) dan sebanyak Rp 9 miliar untuk peningkatan modal di entitas anak PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI).  

Perusahaan juga akan menyuntik modal anak usahanya, PT Bumiraya Energi Hijau (BEH), senilai Rp 5 miliar. Seluruh dana tersebut akan digunakan untuk pembelian panel surya dan material pendukungnya, yaitu inverter, baterai, control box, dan ground mounting screw pile.

2. Sisa dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja perseroan, yaitu untuk pembelian persedian aspal, biaya operasional kantor, biaya marketing, biaya leasing kendaraan operasional dan gaji karyawan.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan, SOLA akan membagikan dividen mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024 dan seterusnya. Perusahaan akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 35% dari laba bersih perseroan.  

Jika menilik laporan keuangannya, laba komprehensif neto tahun berjalan perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp 24,45 juta. Laba komprehensif tersebut meningkat 54% jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 15,87 juta. Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya penjualan aspal dan proyek di Sumatra Selatan.  

Berdasarkan akta pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham perseroan, terdiri atas VPT Energi Hijau Investama sebesar 72,38%, Imam Buchairi sebanyak 2,59%, PT Asha Raharja Persada 9,91%, PT Xolabit Terminal Bitumen 11,73%, dan Mochamad Bhadaiwi sebanyak 3,39%. 

Berikut jadwal IPO Xolare Rcr Energy:   

  1. Masa Penawaran Umum: 2 April – 6 Mei 2024  
  2. Tanggal Penjatahan: 6 Mei 2024 
  3. Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 7 Mei 2024  
  4. Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia: 8 Mei 2024
 
Reporter: Nur Hana Putri Nabila