Perdagangan saham PT Bayan Resources Tbk dengan kode perdagangan BYAN diwarnai transaksi tutup sendiri atau crossing saham dengan nilai fantastis di pasar negosiasi sebesar Rp 101,84 triliun pada Rabu (28/8).
Dalam pantauan Katadata.co.id melalui aplikasi trading, nilai transaksi crossing saham emiten konglomerat Low Tuck Kwong itu berada di bawah harga pasar rata-rata, yakni sebesar Rp 13.888 per lembar saham.
Padahal, saham emiten batu bara siang ini diperdagangkan di rentang Rp 16.650–Rp 17.800 per lembarnya.
Oleh sebab itu, transaksi BYAN turut mengerek nilai transaksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I siang ini. IHSG mencatat rekor tertinggi sepanjang masa dengan kenaikan 0,37% mencapai level 7.625 pada penutupan sesi I, Rabu (28/8).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 109,88 triliun dengan volume 17,69 miliar saham dan frekuensi sebanyak 770.677 kali.
Sebanyak 307 saham menguat, 257 saham terkoreksi, dan 217 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sesi I hari ini mencapai Rp 13.029 triliun.
Apabila melihat pergerakan sahamnya, saham BYAN terpantau menguat 4,05% ke level Rp 17.325 per lembar saham pukul 14.13 WIB.
Volume yang diperdagangkan 527,90 ribu dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 577,50 triliun. Harga saham emiten tambang ini dalam seminggu terakhir naik 2,06%.
Tak hanya itu, dalam tiga bulan terakhir sahamnya turun 6,98% dan secara year to date (ytd) anjlok 12,94%. Namun saham perusahaan pertambangan itu meroket 1.173% jika dihitung dalam tiga bulan terakhir.