PT GoTo Gojek Topokedia Tbk (GOTO) mengumumkan bakal menutup kegiatan operasional Gojek di Vietnam pada 16 September 2024. Manajemen GOTO menjelaskan perseroan telah mengambil keputusan bisnis strategis untuk mempertegas fokus perusahaan dalam mengembangkan dan memperkuat kegiatan operasional yang dapat memberikan potensi pertumbuhan signifikan secara berkelanjutan.
"Hal ini sejalan dengan komitmen GoTo untuk mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang," tulis manajemen GOTO, Rabu (4/9).
Selain itu GOTO akan terus berinvestasi dalam hal-hal yang dapat menghasilkan pertumbuhan, dengan tetap berkomitmen pada target impas EBITDA yang disesuaikan untuk tahun 2024.
Sebagai informasi, GOTO mencatatkan penurunan kerugian sebesar 62,3% pada semester pertama 2024. Melansir dari laporan keuangan perusahaan, rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 2,69 triliun dibandingkan dengan semester pertama 2023 yang mencapai Rp 7,16 triliun.
GOTO mencatatkan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) inti grup yang mengecualikan merchant payment gateway, tumbuh 54% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya mencapai Rp 63,2 triliun.