PT Tempo Inti Media (TMPO) Tbk mengambil langkah strategis dengan memutuskan untuk menarik utang sebesar Rp 10 miliar melalui dana investasi. Pinjaman ini ditujukan khusus untuk anak perusahaan TMPO, yakni PT Info Media Digital (IMD), yang diberikan oleh PT Pramana Media Investama (PMI).
Mengutip keterbukaan informasi dari Busra Efek Indonesia (BEI), IMD berencana mengembangkan ilmu data dan menyediakan layanan konsultan penelitian berbasis data dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan .
"Dengan adanya tambahan likuiditas dari penerimaan convertible loan, IMD akan meningkatkan kapasitas operasional melalui penguatan modal kerja, penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan, serta mendukung ekspansi usaha ke segmen-segmen yang lebih strategis," kata Corporate Secretary TMPO Jajang Jamaludin, Kamis (26/9).
Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama 24 bulan, dengan opsi untuk diperpanjang hingga 24 bulan tambahan. Selain itu, PMI juga memiliki pilihan untuk meminta konversi pinjaman ini menjadi bentuk lain. Suku bunga yang dikenakan tidak akan melebihi 8,804 persen, memberikan fleksibilitas bagi IMD dalam pengelolaan keuangannya.
Adapun kegiatan Operasional IMD IMD adalah anak usaha perseroan yang mengelola bisnis digital Perseroan, seperti Tempo.co, Majalah Tempo versi digital, Tempo TV, Tempo Data Science, Tempo Institute.
Pinjaman tersebut nantinya akan digunakan oleh anak usaha Tempo Media untuk fokus pada produksi konten berkualitas tinggi serta meningkatkan keterlibatan pemirsa dalam berbagai format. Selain itu, dana ini juga bertujuan untuk menambah jumlah pelanggan digital dan meningkatkan pendapatan iklan yang berasal dari pembaca.
Selain itu, IMD juga akan memproduksi program pendidikan online melalui kursus terbuka masif yang bersifat kolaboratif, mengikuti model ekonomi kreator. Upaya ini diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja keuangan dan operasional, serta memperoleh teknologi baru untuk membangun ekosistem digital yang terintegrasi, memungkinkan seluruh layanan diakses dalam satu aplikasi super.
Jajang menjelaskan, penerimaan convertible loan diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan IMD, meningkatkan rasio likuiditas, dan memberikan ruang yang lebih besar bagi IMD untuk melakukan investasi strategis. Dengan tambahan modal tersebut, IMD juga memiliki fleksibilitas yang lebih baik dalam mengelola kewajiban keuangannya, termasuk pembayaran utang jangka pendek dan jangka panjang, serta peningkatan profitabilitas.
"Dengan dana tambahan yang diterima, IMD dapat terus melanjutkan rencana pengembangan dan ekspansi, serta memastikan keberlanjutan operasional jangka panjang. Hal ini akan mendukung IMD dalam menghadapi tantangan pasar dan menciptakan peluang pertumbuhan yang berkelanjutan," tulisnya.