Hartono Bersaudara Suntik Modal Rp 2,25 T ke Blibli Lewat Private Placement

Fauza Syahputra|Katadata
Ilustrasi blibli
16/10/2024, 13.38 WIB

Emiten Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. 

Manajemen Blibli menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp 460 per lembar saham. Apabila dikalkulasikkaan totalnya mencapai sekitar Rp 2,25 triliun. Tak hanya itu, Blibli berencana menerbitkan sebanyak 4,90 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 250 per lembar. 

Seluruh saham baru tersebut akan diambil oleh entitas afiliasi dari perusahaan,  PT Lingkarmulia Indah. Berdasarkan laporan tahunan Blibli 2023, PT Lingkarmulia Indah dimiliki oleh Hartono Bersaudara, Michael Bambang Hartono memegang 49% saham dan Robert Budi Hartono menggenggam sebesar 51% saham. 

Selain itu, Lingkarmulia Indah juga memiliki 89,61% saham di PT Global Digital Prima (GDPr). GDPr sendiri menguasai 99,999% saham PT Global Investama Andalan (GIA), yang merupakan pengendali Blibli (BELI).

Kemudian demi melaksanakan PMTHMETD tersebut, Blibli telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham independen sesuai Pasal 8A POJK No. 14/2019 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 13 Juni 2024 lalu.

“Setelah pelaksanaan PMTHMETD, jumlah modal ditempatkan dan modal disetor perseroan akan meningkat menjadi Rp 32,02 triliun,” tulis manajemen Blibli dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (15/10). 

Adapun jadwal pelaksanaan private placement BELI sebagai berikut:

  • Pembayaran pembelian saham tambahan dan distribusi saham tambahan: 22 Oktober 2024
  • Pencatatan saham tambahan di Bursa Efek Indonesia: 23 Oktober 2024
  • Pemberitahuan hasil pelaksanaan PMTHMETD: 24 Oktober 2024

Di sisi lain, berdasarkan perdagangan saham siang ini, Rabu (16/10) saham BELI ditutup menguat 0,44% ke level Rp 458 per lembar saham. Adapun volume yang diperdagangkan tercatat 2,64 juta dengan nilai transaksi Rp 1,22 miliar dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 56,43 triliun.

Sebelumnya, berdasarkan laporan keuangannya pada semester pertama 2024, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) mencatatkan penurunan rugi tahun berjalan sebesar 32,9% pada semester pertama tahun 2024 menjadi Rp 1,18 triliun, dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yang mencapai Rp 1,76 triliun.  

Turunnya kerugian ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan bersih BELI sebesar 1% per Juni 2024 menjadi Rp 7,85 triliun secara tahunan, dibandingkan Rp 7,77 triliun di tahun 2023.  Meskipun pendapatan meningkat, beban pokok pendapatan justru turun 3% per Juni 2024, menjadi Rp 6,3 triliun dibandingkan Juni 2023 yang sebesar Rp 6,5 triliun.

 
Reporter: Nur Hana Putri Nabila