Saham Petrosea (PTRO) Melonjak 19,86% Usai Dirikan Anak Usaha Baru
Harga saham PT Petrosea Tbk (PTRO) melesat hingga 19,86% pada perdagangan saham Selasa (22/10). Lonjakan harga saham ini terjadi setelah emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu ini mendirikan anak usaha baru, yakni PT Petrosea Infrastruktur Nusantara (PT PIN).
Sekretaris Petrosea Anto Broto mengatakan PT PIN didirikan sebagai perusahaan sub-holding untuk mendukung kegiatan PTRO dan konsultasi manajemen dalam bidang infrastruktur.
Ia juga menyebut bahwa pendirian anak usahanya tercantum dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 83 yang dibuat pada 3 September 2024 di hadapan Notaris Ungke Mulawanti, S.H., M.Kn. di Kabupaten Bekasi. Pendirian tersebut juga telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Surat keputusan mengenai pengesahan PT PIN adalah No. AHU-0079017.AH.01.01 tahun 2024, yang diterbitkan pada 8 Oktober 2024.
PT Petrosea Tbk (PTRO) menggenggam 99,90% saham PT PIN. Adapun PT Rekakarsa Karya Nusantara memiliki 0,10% saham PT PIN.
| Pemegang Saham/Shareholders | % |
| PT Petrosea Tbk (PTRO) | 99,90% |
| PT Rekakarsa Karya Nusantara | 0,10% |
| Total | 100% |
Menurut Anto Broto, pendirian PT PIN sebagai anak perusahaan akan memberikan dampak positif bagi PTRO. Selain itu, PT PIN juga bakal mendukung kegiatan usaha dan memperluas jaringan sebagai bagian dari rencana strategis pengembangan emiten pertambangan tersebut.
Di sisi lain, saham PTRO pada penutupan perdagangan saham hari ini melesat 19,86% ke level Rp 17.200 pada Selasa (22/10) sore. Volume saham PTRO yang diperdagangkan tercatat 18,71 juta dengan nilai transaksi Rp 307,40 miliar, dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 17,35 triliun.
Apabila melihat tren pergerakannya, saham PTRO terpantau menguat 19,44% dalam seminggu terakhir dan melonjak 25,32% dalam sebulan terakhir. Jika dihitung sejak awal tahun ini atau year to date (ytd), harga saham PTRO sudah meroket 227,62%.