Penjualan Anjlok 29%, APLN Berbalik dari Untung Rp 1,2 T Jadi Buntung Rp 41 M

Dokumentasi Neo Soho Jakarta
Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatat rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 41,34 miliar dari sebelumnya untung Rp 1,28 triliun pada September 2023.
1/11/2024, 12.27 WIB

Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatat rugi bersih periode berjalan sebesar Rp 41,34 miliar dari sebelumnya untung Rp 1,28 triliun pada September 2023. Mengutip laporan keuangan perusahaan yang diunggah di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan dan pendapatan APLN mengalami penurunan 29,1% menjadi Rp 2,78 triliun pada kuartal III 2024.

Corporate Secretary APLN Justini Omas menjelaskan, kinerja perseroan cukup solid dengan raihan marketing sales sampai September 2024 yang mencapai Rp1,37 triliun atau naik 46,5% dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp933,30 miliar. Sementara pendapatan berulang tumbuh 6,6% dari Rp1,07 triliun pada kuartal III-2023 menjadi Rp1,14 triliun pada kuartal III tahun ini.

Namun, hal tersebut tak bisa mengimbangi kinerja tahun 2023 yang ditopang adanya penjualan Mall Neo Soho senilai Rp1,30 triliun.

"Penjualan Neo Soho juga mempengaruhi angka pengakuan penjualan APLN dimana sampai September 2023 yang mencapai Rp2,85 triliun, sementara periode sama tahun ini sebesar Rp1,64 triliun," jelas Justini dalam keterangan resmi, Jumat (1/11).

Adapun beberapa jenis usaha yang masih menodorng kinerja APLN saat ini yaitu penjualan properti serta bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan yang menjadi sumber pendapatan berulang perusahaan.

Dari kinerja operasional yang positif dan menurunnya beban biaya pinjaman, menjadikan cash flow perusahaan semakin kokoh. Sampai September 2024, dana kas dan setara kas perusahaan mencapai Rp1,06 triliun, meningkat hampir Rp400 miliar dibandingkan periode sama tahun 2023.

“Kami berhasil meningkatkan marketing sales properti disaat tingkat suku bunga perbankan masih tinggi dengan mengoptimalkan fasilitas KPR dari berbagai bank nasional. Sejalan dengan upaya pemerintah yang akan lebih fokus ke sektor perumahan, APLN juga akan terus membangun dan mempercepat serah terima properti kepada para konsumen kami di berbagai kota,” jelas Justini Omas.

Saat ini berbagai proyek properti APLN yang menyasar semua segmen konsumen yang berada di berbagai kota seperti Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, dan Medan. Memasuki kuartal IV perusahaan optimis akan mampu menjaga momentum pertumbuhan bisnis dari segmen utamanya. Termasuk dari segmen perhotelan dan pusat perbelanjaan yang selalu menghasilkan kinerja impresif dengan datangnya Natal dan musim liburan akhir tahun.