PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) mencatat laba Rp 574,22 miliar pada periode Januari hingga September 2024. Capaian laba yang dikantongi oleh emiten perkakas rumah tangga itu naik 18,19% dari capaian laba di periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 485,83 miliar.
Mengutip laporan keuangan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), ACES mencatat kenaikan penjualan sebesar 13,57% menjadi Rp6,11 triliun hingga September 2024. Lebih tinggi dibandingkan pendapatan penjualan pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp 5,38 triliun.
Secara rinci, penjualan produk perbaikan rumah mencapai Rp 3,18 triliun naik 9,28% dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp2,91 triliun.
Kemudian kenaikan penjualan juga terjadi pada, produk gaya hidup yang mencapai Rp 2,7 triliun. Angka tersebut naik 20,54% dari penjualan di periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp 2,24 triliun.
Kemudian ada pula penjualan produk permainan yang mencapai Rp 229,47 miliar, angka tersebut naik 2,03% dibandingkan penjualan produk di periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp 224,90 miliar.
Kenaikan laba terjadi seiring dengan keputusan pengendali saham perusahaan untuk tidak melanjutkan lisensi. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB ACES memutuskan untuk tidak melanjutkan lisensi ACE Hardware International Holdings yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Berdasarkan siaran pers perusahaan, keputusan untuk tidak memperpanjang lisensi ini sejalan dengan fokus dan rencana pengembangan bisnis perusahaan untuk menjawab tren pasar dan preferensi konsumen yang terus berevolusi.
Perusahaan berkomitmen untuk menghadirkan ragam inovasi produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi hidup pelanggan di Indonesia. Perusahaan kini tengah mempersiapkan peluncuran identitas merek baru yang akan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan pada awal tahun 2025.
“Kami sangat yakin bahwa persiapan matang yang sedang kami upayakan mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, mempertahankan daya saing yang kuat di industri ritel, semakin relevan dengan kebutuhan setiap pelanggan," ujar Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, Gregory S. Widjaja dalam siaran pers, dikutip Selasa (3/9).