EXCL Tawarkan Buyback Saham Rp 2.350 Bagi yang Tak Setuju Merger XL - FREN
PT Xl Axiata Tbk (EXCL) menentukan harga pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp 2.350 per saham bagi yang tidak menyetujui penggabungan usaha atau merger antara EXCL dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Langkah ini persiapan penggabungan usaha kedua perusahaan
Manajemen XL Axiata menjelaskan harga tersebut ditetapkan berdasarkan rasio pertukaran dalam perjanjian penggabungan usaha bersyarat yang telah disepakati para pihak. Selain itu, harga tersebut juga masih berada dalam kisaran nilai wajar sesuai dengan laporan pendapat kewajaran dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) RSR.
Apabila melihat perdagangan saham siang ini, Rabu (26/7) pukul 15.12, saham EXCL terpantau naik 1,35% ke level Rp 2.260 per lembar saham. Volume yang diperdagangkan tercatat 73,49 juta dengan nilai transaksi Rp 165,49 miliar dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 29,67 triliun.
Jadwal pembelian kembali saham atau buyback EXCL:
- Tanggal daftar pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS: 28 Februari 2025
- Perubahan dan/atau tambahan informasi pengumuman rancangan penggabungan usaha: 21 Maret 2025
- Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan: 25 Maret 2025
- Periode penyampaian permohonan pembelian saham: 27 Maret 2025 s/d 10 April 2025
- Tanggal efektif penggabungan usaha: 16 April 2025
- Tanggal transaksi pembelian saham melalui transaksi di pasar negosiasi: 16 April 2025
- Tanggal pembayaran: 16 April 2025
EXCL dan FREN resmi menggabungkan usaha atau merger lewat keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (25/3).
CEO XL Axiata, Vivek Sood, menyampaikan perusahaan berkomitmen terhadap pasar telekomunikasi Indonesia di tengah peleburan dua usaha ini. "Kekuatan merger akan dorong inovasi digital dan pengalaman pelanggan di seluruh negeri," ujar Viviek dalam Konferensi Pers Hasil RUPSLB XL Axiata, di Jakarta, Senin (25/3).
Seiring dengan hal itu, President Director Smartfren, Merza Fachys, mengatakan keputusan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi perusahaan serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan di industri telekomunikasi Indonesia. Tak hanya itu, mayoritas pemegang saham Smartfren telah memberikan suara merger akan melahirkan operator telekomunikasi yang lebih kuat, lebih besar, dan memiliki sumber daya lebih optimal.
“Kami mengapresiasi dukungan pemegang saham atas keputusan ini,” ucapnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/3).
Dengan bergabungnya dua entitas yang memiliki kapabilitas kuat, kata Merza, mereka optimis dapat mempercepat pertumbuhan, meningkatkan daya saing, dan menghadirkan layanan yang lebih baik bagi pelanggan. Tak hanya itu, ia mengatakan infrastruktur gabungan akan memperkuat jaringan, meningkatkan kecepatan, dan memperluas cakupan hingga ke daerah yang sebelumnya belum terjangkau.