PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menyetujui aksi korporasi pembelian kembali atau buyback saham perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Selasa (11/4).
Emiten pertambangan batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.
Matahari Department Store (LPPF) menyiapkan dana sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun dan memperpanjang periode pembelian kembali (buyback) saham sampai September 2024
Mitratel kembali berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham. Kali ini perseroan sudah menyiapkan anggaran yang lebih besar yakni Rp 1,5 triliun.
Matahari Department Store berencana membeli kembali (buyback) saham senilai total Rp 1 triliun. Perseroan akan gelar RUPST untuk meminta persetujuan tersebut.
Saham Adaro Energy Indonesia (ADRO), ditutup naik 4,24% ke posisi Rp 2.950 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 94,3 triliun seiring rencana aksi korporasi buyback saham Rp 4 triliun.
OJK menargetkan revisi peraturan buyback saham bagi emiten yang terancam dihapuskan pencatatan sahamnya dari bursa atau delisting rampung di tahun ini.
Delta Dunia Makmur (DOID) menyiapkan dana Rp 495 miliar untuk membeli kembali (buyback) saham perusahaan. Aksi korporasi ini diperpanjang hingga 24 April 2023.