3 Kandidat Dirut BSI (BRIS) Menguat Jelang RUPS, Begini Penjelasan Bob T Ananta

ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz
Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta (kedua kiri) bersama Direktur Wholesale Transaction Banking Zaidan Novari (kedua kanan), Direktur Penjualan & Distribusi Anton Sukarna (kiri), dan Direktur Manajemen Risiko Grandhis Helmi Harumansyah (kanan) berbincang jelang memaparkan rilis kinerja triwulan I-2025 Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jakarta, Rabu (30/4/2025). PT Bank Syariah Indonesia Tbk membukukan laba bersih Rp1,88 triliun pada kuartal I-2025 atau tumbuh 10,05 persen secara tahunan yang didorong ole
5/5/2025, 16.55 WIB

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mengumumkan  akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 16 Mei mendatang. Merujuk pengumuman yang disampaikan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) salah satu agenda dalam rapat adalah pengesahan perubahan pengurusan. 

Perseroan akan menyelenggarakan Rapat secara fisik dan elektronik,” ujar manajemen BSI dalam laporan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip Jumat (5/5). 

Menjelang RUPS, beberapa nama muncul untuk mengisi posisi Direktur Utama yang ditinggalkan Hery Gunardi. Hery mundur setelah ia ditunjuk menjadi Dirut PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Selain posisi dirut, 3 posisi direksi juga kosong. 

Kabar yang beredar di internal perusahaan terdapat tiga nama yang kini dipertimbangkan untuk mengisi posisi Dirut.  Salah seorang sumber Katadata.co.id  yang mengetahui dinamika perombakan direksi BUMN membenarkan kandidat yang kini muncul untuk mengisi posisi BSI tidak hanya berasal dari internal tetapi juga dari eksternal. 

Ia bahkan mengkonfirmasi terdapat nama bankir senior yang sudah berpengalaman memimpin bank pelat merah. Meski begitu ia tidak menyebutkan dengan detail nama kandidat tersebut. 

Tiga nama itu dua di antaranya berasal dari internal BSI yaitu Bob Tyasika Ananta yang saat ini menjabat Pelaksana Tugas Direktur Utama BSI, dan Zaidan Novari yang menjabat Direktur Wholesale Transaction Banking BSI.  Satu nama yang berasal dari eksternal adalah Sunarso yang sebelumnya menjabat Direktur Utama BRI dan kini digantikan Hery Gunardi.

Menanggapi kabar yang beredar, Bob Tyasika Ananta yang saat ini menjabat Pelaksana Tugas Direktur Utama BSI enggan berkomentar. Ia menyatakan persoalan RUPS bukan hal yang menjadi hal yang perlu dia tanggapi. 

“Saya tidak tahu. Saya kan  adalah objek (yang disebut-sebut jadi Dirut BSI),” kata Bob Gedung Kementerian BUMN, Senin (5/5). 

Meski begitu, Bob mengatakan persoalan pergantian Dirut BSI kini tengah dalam pembahasan. Keputusan final menurut dia akan menunggu keputusan pemegang saham dalam RUPS mendatang. 

“Tunggu tanggal mainnya,” ujar Bob lagi. 

Selain kursi Dirut, beberapa posisi direksi BSI saat ini juga kosong imbas rotasi ke sejumlah bank pelat merah. Saladin D Effendi yang sebelumnya menjabat Direktur Teknologi Informasi BSI juga pindah ke BRI dan kini menjabat posisi Direktur Teknologi dan Informasi. 

Sosok lain yang dirotasi adalah Direktur Treasury & International Banking Ari Rizaldi yang ditunjuk menjadi Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri.

Menanggapi munculnya tiga nama calon Dirut ini, Sekretaris Perusahaan BSI, Wisnu Sunandar tak mau berkomentar banyak. Kepada Katadata Wisnu mengatakan persoalan penunjukan posisi direktur utama merupakan ranah pemegang saham. 

“Ditunggu saja hasil RUPS nanti,” kata Wisnu ketika dihubungi beberapa hari lalu. Adapun Sunarso, belum merespon konformasi yang dilayangkan mengenai kabar namanya masuk bursa Dirut BSI. 

Sosok baru yang nantinya bakal memimpin BSI selanjutnya akan mengawal transformasi bank syariah itu menjadi bullion bank atau bank emas terbesar di Indonesia. BSI sudah didaulat menjadi Bank Emas oleh Presiden Prabowo Subianto yang berlaku sejak 26 Februari 2025 lalu.  

Sebelumnya, BSI telah mencanangkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030) sebagai kelanjutan atas Transformasi Tahap I yang dilakukan pada awal merger (2021-2025). Di dalam Corporate Plan tersebut telah ditetapkan fokus dan rencana bisnis Perusahaan di mana pada 2030 aspirasi BSI adalah masuk dalam Top 5 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar.




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila