Gejolak Saham EMAS, Market Cap Beda Tipis dengan Induk Usaha MDKA
Harga saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) bergejolak pada perdagangan saham pagi ini, Selasa (24/9). Harga sahamnya sempat dibuka hingga ke harga tertinggi atau auto reject atas (ARA) 25% ke level Rp 4.500, tetapi harganya dibanting ke Rp 3.640 pada pukul 09.03 WIB.
Meski begitu, pada pukul 09:37 WIB, harga saham EMAS bertengger di Rp 3.660 dengan terangkat 1,67%. Volume yang diperdagangkan tercatat 458,71 juta dengan nilai transaksi Rp 1,80 triliun, dan kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 59,22 triliun.
Adapun pada debut perdananya, Senin (23/9) kemarin, saham emiten tambang emas ini menyentuh batas tertinggi atau auto reject atas (ARA). EMAS dibuka menguat 25% ke level Rp 3.600 per lembar. Volume saham yang diperdagangkan tercatat 1,85 juta dengan nilai transaksinya Rp 6,66 miliar. Lalu frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 1.006 kali. Adapun kapitalisasi pasar Merdeka Gold Resources pagi itu senilai Rp 58,25 triliun.
Kapitalisasi pasar EMAS lebih tinggi dibandingkan induknya PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang mencapai Rp 57,27 triliun. Nilai ini seiring dengan harga saham MDKA yang terpantau turun 4,49% ke Rp 2.340 pukul 09.38 WIB.
Salah satu perusahaan sekuritas yang mengawal IPO EMAS, UOB Kay Hian Sekuritas menilai kapitalisasi pasar ini akan menempatkan EMAS di peringkat ke-4 di antara emiten emas, serta posisi ke-63 di antara seluruh emiten di bursa. Saat ini, sentimen sektor pertambangan emas relatif positif seiring kenaikan harga emas yang menembus level US$3.500 per ons.
“EMAS cocok dikoleksi oleh investor yang berorientasi jangka menengah-panjang sebagai long term investment,” ucap tim analis UOB Kay Hian dalam risetnya, Selasa (23/9).
Rencana Usai IPO
EMAS rencananya akan menggunakan US$ 20 juta atau Rp 328,4 miliar dana IPO untuk disalurkan ke PT Pani Bersama Tambang (PBT) dalam bentuk setoran modal bertahap. Dana ini akan dipakai untuk modal kerja, termasuk pembelian bahan baku utama dan penunjang, biaya listrik, serta gaji karyawan. Setelah konversi setoran modal, Merdeka Gold Resources tetap menguasai 99,99% saham PBT.
Kemudian sebanyak US$ 20 juta atau Rp 328,4 miliar, juga diberikan dalam bentuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) untuk mendanai modal kerja operasional. Sisa dana IPO juga akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas pinjaman kepada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berdasarkan perjanjian utang piutang sejak April 2022. Hingga 4 Agustus 2025, saldo pinjaman Merdeka Gold Resources ke induk usahanya MDKA masih sebesar US$ 260 juta atau Rp 4,26 triliun.