Sucor Sekuritas Bakal Bawa 3 Perusahaan Jumbo IPO Tahun Depan, Intip Sektornya
Sucor Sekuritas menyebut bakal membawa tiga perusahaan mencatatkan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 2026.
CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya menjelaskan, ketiga emiten ini berasal dari sektor energi, konsumer, dan teknologi. Tak hanya itu, ia menyebut semua emiten yang akan IPO berskala jumbo dengan kapitalisasi pasar lebih dari Rp 1 triliun.
“Size-nya selalu besar, kami Sucor Sekuritas selalu meng-IPO-kan dengan size market cap di atas Rp 1 triliun,” kata Bernard ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/12).
Ia menjelaskan, satu perusahaan yang ditanganinya akan menggelar IPO pada semester pertama, sedangkan dua perusahaan lainnya akan melaksanakan IPO pada semester kedua. Namun, ia enggan menjawab ketika ditanya apakah ketiga perusahaan tersebut terkait dengan konglomerat.
Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, terdapat total 13 calon emiten yang antre untuk IPO.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, terdapat tiga perusahaan dalam pipeline tergolong skala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017.
Kemudian delapan perusahaan aset skala besar atau aset diatas Rp 250 miliar. Sedangkan perusahaan skala kecil atau aset di bawah Rp 50 miliar ada dua dalam pipeline.
"Sampai dengan 05 Desember 2025 telah tercatat 24 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp 15,21 triliun," kata Nyoman dalam laporannya, dikutip Selasa (9/12).
Berikut jumlah emiten yang tengah mengantre IPO berdasarkan sektornya:
- 2 perusahaan dari sektor material dasar
- 0 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
- 1 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
- 1 perusahaan dari sektor energi
- 5 perusahaan dari sektor finansial
- 0 perusahaan dari sektor kesehatan
- 1 perusahaan dari sektor industri
- 0 perusahaan dari sektor infrastruktur
- 0 perusahaan dari sektor properti
- 1 perusahaan dari sektor teknologi
- 2 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik