Chatib Basri: Bank Dibayangi Kenaikan Kredit Macet Imbas Covid-19

Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi, Ekonom Senior dan Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri. Chatib Basri mengingatkan, sektor perbankan dibayangi risiko kenaikan kredit macet imbas pandemi Covid-19
13/4/2020, 20.39 WIB

Ekonom Senior sekaligus Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengingatkan, bahwa rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) berpotensi, meningkat terutama pada bank skala kecil di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Ia berargumen, potensi kenaikan NPL perbankan, terutama bank skala kecil, bisa terjadi mengingat perbankan masih cukup gencar menyalurkan pinjaman saat pandemi corona. "Jika penyaluran kredit disediakan, ini akan berakhir dengan tingginya NPL, khususnya pada bank skala kecil," ujar Chatib dalam konferensi video di Jakarta, Senin (13/4).

Ia menjelaskan, dengan masalah NPL bank skala kecil, otomatis hal tersebut akan berdampak pada stabilitas keuangan. Di sisi lain, likuiditas perbankan, terutama likuiditas dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS), kemungkinan lebih ketat dalam masa krisis pandemi ini.

Meski demikian, Chatib menyarankan agar perbankan tetap menyalurkan kredit kepada perusahaan, terutama pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebab, jika perbankan berhenti menyalurkan kredit, banyak perusahaan akan bangkrut dan akan ada penggangguran besar-besaran.

(Baca: LPS Pantau Kondisi Sistem Keuangan RI Saat Ini Berstatus Waspada)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria