Cegah Penyebaran Corona, BCA Tutup Sementara Beberapa Kantor Cabang

ARIEF KAMALUDDIN | KATADATA
Ilustrasi, kantor pusat PT Bank Central Asia Tbk, Menara BCA. Manajemen BCA memutuskan menhentikan operasional lebih dari 30% kantor cabang BCA di wilayah Jabodetabek dan non-Jabodetabek, demi mencegah penyebaran virus corona.
Penulis: Agung Jatmiko
24/3/2020, 16.38 WIB

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memutuskan menutup sementara operasional beberapa kantor cabangnya. Langkah ini diambil demi mendukung imbauan pemerintah terkait pembatasan aktivitas untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Dalam kanal pemberitahuan BCA, Selasa (24/3), manajemen BCA memutuskan untuk tidak mengoperasikan sementara waktu lebih dari 30% kantor cabang BCA di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), mulai 24 Maret hingga 2 April 2020.

Selain di wilayah Jabodetabek, penghentian sementara operasional kantor cabang BCA ini juga dilakukan di beberapa wilayah non-Jabodetabek, yakni Bandung, Semarang, dan Yogyakarta.

Mayoritas kantor cabang yang dihentikan sementara operasionalnya di wilayah non-Jabodetabek berada di lingkungan universitas.

Universitas yang dimaksud antara lain, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Maranatha, Unika Soegijapranata, Unisbank Semarang, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Mulawarman dan Sekolah Vokasi UGM.

Manajemen BCA menyebut, ada potensi penambahan jumlah kantor cabang yang tidak beroperasi sementara, disesuaikan dengan dinamika kondisi terkini.

(Baca: Satu Karyawan BCA Positif Terinfeksi Virus Corona)

Untuk keperluan transaksi, BCA menganjurkan nasabahnya melakukan transaksi finansial di kantor cabang BCA terdekat lainnya, serta melalui mobile banking atau internet banking.

Sebelumnya, salah satu pegawai BCA yang bertugas di Menara BCA, Thamrin, Jakarta, terkonfirmasi terinfeksi virus corona dan saat ini tengah dalam penanganan medis.

Dalam keterangan resmi, Senin (23/3), Presiden Direktur BCA Jahja Setiamadja menjelaskan, sejak karyawan yang bersangkutan sakit, BCA telah memberlakukan kerja dari rumah bagi staf BCA yang berkomunikasi dan berinteraksi aktif dengan pasien tersebut.

Untuk membantu penanganan pandemi corona, BCA juga menyatakan ikut ambil bagian, dengan menyalurkan bantuan melalui platform Benih Baik.

Bantuan yang disalurkan meliputi alat pelindung diri (APD), rapid diagnostic test, Reagen PCR, virus transfer media, nasal swab dacron dan ventilator.

"Ke depan, BCA terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani pandemi corona dalam jumlah lebih besar, untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban maupun bagi tenaga medis yang saat ini berjuang keras menanggulangi pandemi corona," kata Jahja, dalam keterangan resmi, Selasa (24/3).

(Baca: Antispasi Penyebaran Covid-19, bank bjb Sesuaikan Jam Operasional)