PT Asuransi Jiwasraya bakal menjual pusat perbelanjaan Cilandak Town Square atau Citos guna membayarkan klaim nasabah. Ekonom Senior Faisal Basri menyarankan perusahaan pelat merah tersebut menjual dengan mekanisme tender.
"Tenderkan, siapa yang bisa beri harga terbaik," kata Faisal saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/3).
Melalui tender, seluruh lapisan masyarakat termasuk sektor swasta bisa bersaing dengan sehat. Dengan demikian, tak ada keberpihakan tertentu dalam penjualan aset Jiwasraya.
Faisal pun mengusulkan agar Citos tak dibeli oleh Badan Usaha Milik Negara. "Saya haramkan kalau BUMN atau negara punya mal," ujarnya.
(Baca: Jiwasraya Jual Aset, Termasuk Mal Citos, untuk Lunasi Dana Nasabah)
Pusat perbelanjaan yang dimiliki negara dinilai tak memiliki daya saing dengan mal lain. Ia mencontohkan pusat perbelanjaan Sarinah yang cenderung sepi dan tak berkembang.
Selain itu, pembelian Citos oleh BUMN lain akan melalui proses yang rumit. Hal ini karena proses pembelian harus melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat terlebih dahulu. Padahal, Jiwasraya saat ini harus segera mendapatkan dana untuk membayar klaim nasabah.
(Baca: Soal Jiwasraya, Faisal Basri Soroti Pengawasan OJK)
Melalui proses tender, menurut dia, dimungkinkan pembeli merupakan investor asing. "Ya siapa tahu Sultan Brunei atau orang Jepang minat. Kan supaya cepat dapat uangnya," tutup dia.
Sebelumnya, Kementerian BUMN memastikan bahwa Jiwasraya bakal membayarkan cicilan untuk pemegang polis pada akhir Maret ini. Sumber dana yang digunakan berasal dari penjualan aset-aset milik perusahaan asuransi pelat merah ini, salah satunya Citos.erjasamakan dalam bentuk business-to-business (B2B).