Atta Halilintar, Ria Ricis, Rans Entertainment, merupakan sederet Youtuber Indonesia yang sukses menembus lebih 10 juta pengikut. Konten video buatan mereka berhasil menarik jutaan penonton. Kesuksesan itu seiring pula dengan pundi-pundi pendapatan mereka.
Melansir data analisis Socialblade.com, pendapatan per bulan Atta Halilintar bisa mencapai US$ 272 ribu (Rp 3,8 miliar). Angka ini serupa dengan Ria Ricis. Lalu, Rans Entertainment, yang berisi video seputar keluarga artis Raffi Ahmad, mendapatkan duit dari Youtube sampai US$ 500 ribu (Rp 6,9 miliar) per bulan.
Angkanya memang fantastis dan menggiurkan. Tak heran, banyak orang tertarik untuk mengikuti jejak mereka. Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Dimas Ardhinugraha mengatakan, iming-iming popularitas dan uang acap kali menjadi daya tarik anak muda terinspirasi menjadi Youtuber.
Namun, menurut Dimas, semua butuh proses. “Selain konten unik dan kreatif, yang juga sangat penting adalah konsistensi produksi atau jadwal rilis konten,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Katadata.co.id, Selasa (31/12).
(Baca: Grab dan Gojek Tanggapi Prank Order Fiktif Ojek Online oleh YouTuber)
Dimas menilai mengelola pendapatan yang diterima dari iklan di Youtube juga penting. Pasalnya, pendapatan para Youtuber setiap bulannya tidaklah tetap. Ada kalanya di satu bulan mendapatkan uang yang banyak. Namun, di bulan berikutnya justru lebih kecil atau tidak ada yang bisa disimpan.
Karena itu, ia merekomendasikan agar para Youtuber selalu membuat catatan keuangan. “Catatan ini untuk mengetahui berapa besar pengeluaran tetap setiap bulan,” katanya. Termasuk di dalamnya adalah biaya kesehatan dan hari tua (pensiun) yang tidak didapatkan layaknya karyawan kantoran.
Pendapatan per bulan juga perlu disisihkan. “Idealnya minimal 20% dari penghasilan yang diterima,” ucap Dimas. Dana ini kemudian dialokasikan untuk kebutuhan darurat dan investasi.
Bagi Youtuber yang sewaktu-waktu perlu memakai dana darurat, ada baiknya menginvestasikan uang ini ke instrumen investasi dengan risiko rendah dan juga likuid. Reksa dana pasar uang dapat menjadi pilihan tepat untuk keperluan ini. “Imbal hasilnya kompetitif dibandingkan dengan deposito dan dapat dicairkan kapan saja,” katanya.
(Baca: Google Ungkap Sebab YouTube Atta Halilintar dan Ria Ricis Diminati)