Berdasarkan hasil investigasi sementara Bank Mandiri, perubahan drastis saldo nasabah terjadi karena adanya momory deffect atau cacat pada sistem perangkat keras (hardware) memori. Hal ini mengakibatkan saldo nasabah tertukar secara acak (random). Ada juga yang berubah jadi minus.

Hal ini disampaikan Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas dalam Konferensi Pers, Sabtu (20/7). Namun, ia menjelaskan, perusahaan masih perlu melakukan investigasi lebih lanjut guna memastikan penyebab pastinya.

"Ini tentunya perlu semacam investigasi lebih lanjut, diperiksa kembali, apakah ini malfungsi dari hardware atau software. Tapi kemungkinan besar dari hardware,” ujar dia di Plaza Mandiri, Jakarta, Sabtu (20/7). Perusahaan akan menyampaikan lebih lanjut hasil investigasinya.

(Baca: Bank Mandiri: Data Rekening Eror Dialami 1,5 Juta Nasabah)

Perubahan saldo nasabah terjadi pada Sabtu dini hari. Bermula dari bank yang melakukan proses tutup buku rutin di akhir hari. Saat proses itu berlangsung, data nasabah dipindahkan dalam sebuah backup server. Kemudian, core server memproses transaksi yang terjadi di hari sebelumnya.

"Saat backup server itu dipindahkan kembali ke core server pagi tadi, terjadi error corrupt di datanya 10% nasabah," kata dia.

Halaman: